Satujuang- Peluncuran desain baru paspor Indonesia yang bertepatan dengan HUT Ke-79 RI menandai perubahan signifikan dalam tampilan dan kualitas dokumen perjalanan ini.
Tidak hanya warnanya yang kini merah-putih, tetapi juga kualitas bahan baku dan fitur keamanan paspor telah diperbarui secara menyeluruh.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, memuji peluncuran ini, menyebut desain baru sebagai duta budaya Indonesia.
Menurutnya, paspor yang baru tidak hanya akan menjadi identitas nasional saat berada di luar negeri tetapi juga memperkenalkan keindahan dan keunikan Indonesia ke dunia internasional.
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, mengungkapkan bahwa perubahan desain tidak hanya pada warna sampul.
Tetapi juga pada peningkatan fitur keamanan sesuai dengan standar internasional dari The International Civil Aviation Organization (ICAO).
Desain baru ini khusus untuk e-paspor dan mencakup peningkatan kualitas bahan baku, serta penambahan jenis dan jumlah fitur pengaman.
Fitur pengaman baru termasuk sampul yang kuat terhadap panas dan fleksibel, halaman biodata yang terbuat dari polikarbonat berlapis dengan coating pelindung, serta kertas buku paspor yang sensitif terhadap bahan kimia.
Tinta yang digunakan terdiri dari tinta kasat mata dan tinta khusus yang terlihat di bawah sinar UV. Benang jahitan buku paspor juga menggunakan tiga warna tinta yang berbeda.
Desain lembar paspor mengusung motif kain khas dari setiap daerah di Indonesia, yang akan berubah bentuk ketika terkena sinar UV.
