Kota Bengkulu – AK (51) lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ditemukan gantung diri di dapur rumahnya sendiri.
“Pihak keluarga korban menolak jenazah untuk di visum,” terang Kabid Humas Polda Bengkulu Kombespol Sudarno S.Sos MH saat dikonfirmasi, Rabu (12/10/22).
Penolakan dari keluarga korban tersebut dituangkan dalam surat pernyataan penolakan dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah.
Peristiwa bunuh diri yang terjadi pada Selasa (11/10) ini tentunya membuat heboh warga jalan Padat Karya Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

Disejalskan Kabid Humas, korban pertama kali ditemukan oleh Istrinya pada pukul 08.30 WIB saat pulang kerumah dari berjualan jamu keliling.
“Setiba dirumah istri korban mengecek ruangan dapur rumahnya dan menemukan korban dalam keadaan gantung diri di plang kayu plafon,” terangnya.
Melihat suaminya gantung diri dengan seprai warna biru tersebut, istri korban sontak berteriak sehingga terdengar oleh tetangga.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh unit Identifikasi Polres Bengkulu, petugas tidak menemukan kejanggalan atau tanda-tanda adanya tindak pidana.
“Hal ini diperkuat oleh keterangan keluarga bahwa korban memiliki masalah hutang dan sakit maag yang dideritanya,” pungkasnya. (Red/Tb)