Satujuang– Pj WaliKota Malang, Wahyu Hidayat, Forkopimda Plus dan kepala perangkat daerah di Pemkot Malang berpartisipasi dalam kegiatan Mask Colouring.
Kegiatan ini merupakan bagian dari International Mask Festival (IMF) 2023 yang akan dihelat di Kota Malang tepatnya di Gazebo Balai Kota Malang, Senin (20/11) mendatang.
“Dalam festival ini, Kota Malang akan menjadi tuan rumah Festival Topeng Sedunia, dengan peserta dari berbagai negara,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, Senin (13/11/23).
Kota Malang akan menjadi tuan rumah untuk berbagai negara seperti Korea Selatan, Jepang, India, Filipina, Malaysia, Ekuador, serta beberapa daerah di Indonesia.
Baihaqi juga menyebut bahwa partisipasi ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Malang.
“Sebanyak 150 Topeng Malangan, termasuk Panji Asmoro Bangun, Dewi Sekartaji, dan Bapang diwarnai pada kegiatan ini,” terang Baihaqi.
Baihaqi mengungkapkan bahwa karya hasil mewarnai topeng akan dipamerkan di depan Balai Kota Malang selama satu minggu dan akan didokumentasikan untuk diserahkan ke UNESCO.
Pj Walikota Wahyu Hidayat menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya Topeng Malangan dan menegaskan pentingnya melestarikan budaya.
“Saya berharap International Mask Festival 2023 dapat menjadi upaya literasi budaya bagi masyarakat dan mendorong kesadaran untuk menghargai warisan budaya lokal,” imbuh Pj Walikota.
Dimana acara utama IMF 2023 di Taman Krida Budaya Jawa Timur nanti akan melibatkan penari topeng dari berbagai negara dan wilayah di Indonesia, dengan rangkaian acara seperti Mask Exhibition dan Performing Art.
Terlihat dalam acara, Pj Walikota, Forkopimda Plus, dan kepala perangkat daerah mengikuti kegiatan di Gazebo Balai Kota Malang, sementara para lurah terlibat di Mini Block Office Balai Kota Malang.(NT/dws)