Menu

Mode Gelap
Kejaksaan Tinggi Sumsel Tetapkan 3 Orang Tersangka Kasus Korupsi Pahami Perbedaan Bronzer dan Contour untuk Hasil Makeup Maksimal Batuk Tak Kunjung Sembuh? Ini 7 Cara Mencegah dan Mengatasinya Secara Alami! 8 Barang yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Baking Soda Emas Antam Naik 15 Ribu, Berikut Harga dan Ketentuan Pajaknya Ternyata Anggaran Festival Durian Ke 2 di PUT Dialihkan Dinas Pariwisata RL Kesini

Ekbis

Amankan Kontrak Impor Beras, Perum Bulog Perkuat Cadangan Beras Hingga 2024

badge-check


Beras Bulog Perbesar

Beras Bulog

Satujuang– Amankan kontrak impor beras 1 juta ton, Perum Bulog perkuat cadangan beras pemerintah hingga tahun 2024.

Dilansir dari antara, hal ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat cadangan beras pemerintah hingga tahun 2024.

“Meskipun diberikan tambahan kuota penugasan impor sebesar 1,5 juta ton, Pelaksanaan impor akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri,” ungkap Mokhamad Suyamto, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, di Jakarta.

Diketahui, stok beras Bulog saat ini mencapai 1,45 juta ton, dan dengan penambahan kuota penugasan impor ini, jumlah tersebut menjadi lebih kuat.

Stok ini untuk memenuhi kebutuhan penyaluran hingga tahun depan, guna menjaga stabilitas harga beras di masyarakat.

“Bulog akan mengimpor beras dari negara mana pun yang memenuhi standar persyaratan,” imbuh Suyamto.

Saat ini, kontrak impor sudah dilakukan dengan beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar, dan akan dieksplorasi dengan India dan Kamboja serta negara lain yang memenuhi persyaratan.

Suyamto juga menyoroti pemantauan intensif terkait harga beras. Kenaikan harga yang terjadi disebabkan oleh faktor eksternal dan internal, seperti bencana El Nino dan situasi musim tanam.

“Meskipun demikian, kami menjamin bahwa pemerintah melalui Bulog akan memastikan ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau,” terangnya.

Bulog telah meluncurkan operasi pasar atau stabilisasi pasokan dan harga pangan di seluruh Indonesia dengan total 885 ribu ton beras.

Upaya stabilisasi ini akan terus dilakukan hingga harga beras di pasaran mencapai tingkat stabilitas yang diinginkan.

Selain itu, Bulog juga aktif menyalurkan bantuan pangan berupa beras untuk bulan September, Oktober, dan November, dengan total 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.

Trending di Ekbis