Menu

Mode Gelap
Pemprov Bengkulu Tegas Berantas Mafia Tanah dan Optimalkan Reforma Agraria Pahami 5 Hal Ini Sebelum Melangkah ke Pertunangan Agus Buntung Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual, Begini Modus Operandinya  Mengapa Kabel Ekstensi Berbahaya bagi Kulkas dan Mesin Cuci? Pembangunan IKN Ditargetkan Rampung, Pemerintah Siap Pindah 2028 Studi: Detak Jantung Ungkap Emosi yang Disembunyikan

Pemprov Bengkulu

Rohidin Dampingi Menko Marves, Luhut : Kepala Desa Ujung Tombak Pembangunan

badge-check


Gubernur Bengkulu Rohidin mersyah saat berbincang dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Perbesar

Gubernur Bengkulu Rohidin mersyah saat berbincang dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Bengkulu – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Kepala Desa adalah agen perubahan yang sekaligus menjadi ujung tombak pembangunan.

Hal ini disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan Pengarahan Kepada Seluruh Pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) se Provinsi Bengkulu di Gedung Balai Buntar Bengkulu, Selasa (12/7/22).

Luhut mengatakan, ketahanan ekonomi Indonesia tidak lepas dari trasformasi ekonomi desa yang merupakan hasil dari peningkatan alokasi dana desa sejak 2014.

“Kita lihat berbagai perbaikan nyata terutama infrastruktur telah terjadi di desa membantu peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa,” jelas Luhut yang juga merupakan Ketua Dewan Penasehat APDESI.

“Kita harus kompak, jangan dengarkan omongan – omongan yang tidak penting. Saya minta Kapolda, Danrem kalian harus kompak juga menjaga ini. Saya dengar Bengkulu relatif baik, jika ada kemiskinan di Indonesia ya masih banyak tetapi saya kira bertahap menjadi semakin baik,” jelas Luhut.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan bahwa ke depan APDESI harus dapat menjadi wadah silaturahmi dan koordinasi sekaligus untuk menjamin eksistensi posisi kepala desa.

Menurut Gubernur Rohidin, Kepala Desa mempunyai fungsi-fungsi pemerintahan yang sangat kuat  Di mana mereka melaksanakan pelayanan publik, juga fungsi-fungsi pembangunan untuk mengawal regulasi dan menyusun APBDes.

“Saya kira kalau tidak diperkuat eksistensinya itu juga akan menjadi persoalan, termasuk pelatihan bimteknya juga harus diperbanyak. Koordinasi dengan APH juga terbangun dengan bagus, itu penting sekali,” jelas Gubernur Rohidin.

Gubernur Rohidin menyebutkan bahwa ia mempunyai tanggung jawab agar bisa mewujudkan desa yang betul-betul menjadi garda terdepan dalam kontes pembangunan.

Hal ini karena fungsi-fungsi pemerintahan semuanya ada di desa. Seperti fungsi membangun, fungsi pelayanan, juga fungsi regulasi.

“Dengan situasi seperti itu, harapan kita kalau desa kuat struktur pemerintahannya, pasti akan berdampak pada jenjang pemerintahan di atasnya,” tutup Gubernur Rohidin. (red/adv)

Trending di Pemprov Bengkulu