Menu

Mode Gelap
Dukung Program Nasional, Gubernur Rohidin Gelar Konsolidasi Pertemuan PPL se-Provinsi Bengkulu Kesiapsiagaan Bencana, PMI Bengkulu Gelar Kompetisi Relawan 2024 Tanggapi Keluhan Juru Parkir, Rohidin: Kami Tidak Akan Mengambil Keuntungan dari Masyarakat  Dorong Inovasi untuk Indonesia, PTPP Raih Penghargaan Fortune 100 Laporan Ratusan Kades Langsung Direspon Bawaslu Bengkulu, Masuk Tahap Kajian Awal Tak kunjung Launching, Dewan Mukomuko dr Ferdy Jureli Tinjau Langsung Kondisi RS Pratama Ipuh

Ekbis

Pemerintah Komitmen Stabilkan Harga Bawang Merah dan Tingkatkan Ekspor

badge-check


Bawang Merah Perbesar

Bawang Merah

Satujuang- Badan Pangan Nasional (Bapanas) fokus pada ekspor dan pembangunan ekosistem bawang merah dari hulu hingga hilir untuk meningkatkan produksi.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman berkomitmen menjaga harga petani dan menyiapkan pembeli standby.

Bawang merah bukan hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga komoditas ekspor penting. Jika stok melimpah, ekspor akan dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan.

Pemerintah memanfaatkan tren peningkatan produksi bawang merah di sentra produksi seperti , .

Fokus utama adalah menjaga harga di tingkat produsen dan melakukan ekspor sebagai strategi tambahan.

Di , bawang merah disiapkan untuk ekspor ke Thailand, Malaysia, dan Vietnam dengan spesifikasi tertentu.

Proses grading dan sortasi melibatkan hingga 200 pekerja, dengan target ekspor hingga 7 kontainer per minggu.

Arief menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan hasil produksi petani dimanfaatkan dengan baik.

Bapanas, bersama Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan BUMN pangan, telah menjalin komitmen offtake sebanyak 12.500 ton bawang merah.

Terdiri dari Perum Bulog (10 ribu ton), ID FOOD (2 ribu ton), dan BUMD (500 ton).

Ini bertujuan untuk memastikan kepastian serapan hasil produksi dan mencegah penurunan harga bawang merah di tingkat petani.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) pada Juli 2024 berada di angka 120,44, lebih tinggi dibandingkan awal tahun.

Trending di Ekbis