Menu

Mode Gelap
Polisi Bekuk 2 Pelaku Penodongan di Batu Ceper Tangerang, Begini Kronologinya Orientasi Anggota DPRD Bengkulu Resmi Ditutup, Plt Gubernur Beri Pesan Ini PTPP Selesaikan Proyek Pelabuhan East Java Multipurpose Terminal Tepat Waktu Doyan Belanja Pakai Pay Later, OJK Catat Pembiayaan BNPL Meningkat Israel Serang Target Hizbullah di Beirut, 37 Tewas dan 151 Terluka Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Dibuka, Simak Jadwalnya Berikut

Editorial

Zulhas Minta Cakada PAN Mewarisi Semangat Jokowi dan Prabowo, Apakah Berlaku di Bengkulu?

badge-check


Rohidin Mersyah - Helmi Hasan Perbesar

Rohidin Mersyah - Helmi Hasan

Satujuang- Persaingan ketat para kandidat calon (Cakada) di berbagai wilayah di Indonesia jelang 2024 kian hari kian nampak.

Begitupun di Provinsi , gejolak aksi dukung mendukung Cakada mulai ramai dibicarakan, baik di ruang publik maupun di , perdebatan siapa yang menang pun tak ter elakkan.

Jelang 2024, ada pesan menarik yang disampaikan oleh PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) kepada para Cakada PAN di seluruh Indonesia, termasuk di .

“Tadi saya minta nanti yang diusung PAN, tolong , bupati, wali kota, kita usung semangatnya harus sama seperti Pak , Pak Prabowo. Apalah artinya sakit hati, apalah artinya cuman dihina, demi kepentingan kemajuan Indonesia yang besar gitu. Itu pesan saya,” kata Zulhas kepada wartawan usai acara Bintek dan Rakornas PAN di JS Luwansa, Kuningan, Selatan, Jumat (10/5/24) dikutip dari detik.com.

Dalam penyampaiannya, Zulhas menyinggung sikap yang menarik Prabowo sebagai menterinya meski pernah menjadi rival politik saat pilpres.

“Pertama kita minta contohlah Pak , Pak Prabowo, dulu turun nggak enak, Pak Harto nggak enak, Gus Dur nggak enak. Lihat hubungannya Pak Prabowo, Pak , Pak Prabowo kalah ditarik, kerja sama yang luar biasa. Sekarang bisa bareng-bareng akrab, jadi pergantian keberlanjutan kepemimpinan mulus, ini akan membawa manfaat yang besar bagi kemajuan Indonesia,” ujarnya.

Dalam pidatonya di acara Bimtek dan Rakornas PAN, Zulhas juga mengatakan pada 2024 ini, PAN tidak cukup sendiri. Dan dalam keputusannya nanti ia mengatakan sama sekali tidak ada urusan pribadi, tapi yang terbaik untuk Indonesia.

Trending di Editorial