Mungkin beginilah fenomena menjelang Pemilu 2024, akan ada banyak kejutan-kejutan yang terjadi dalam dunia perpolitikan di Indonesia.
Entah di daerah lain, namun kalau di Bengkulu, ada fenomena yang menarik nan menggelitik yang membuat orang menjadi kaget.
Diawali dengan Kabupaten Bengkulu Tengah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menunjuk Heriyandi Roni menjadi Pj Bupati.
2 kali usulan dari Bengkulu pun tidak laku, karena setelah masa jabatan habis, kursi Pj Bupati kembali diserahkan kepada Heriyandi Roni. Usulan Gubernur dan DPRD Bengkulu Tengah kembali tak digubris.
Dan akhirnya Hattrick…. Ibarat pertandingan bola, Bengkulu kebobolan 3 kali. Kali ini giliran usulan dari DPRD Kota Bengkulu yang tidak laku.
Sesuai dengan aturan, yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri yang disahkan tahun 2023 ini, penunjukkan Pj memang bisa dilakukan oleh Menteri, seperti yang terjadi di Bengkulu Tengah sebagai contohnya.
ASN Kementerian diturunkan ke Daerah untuk memimpin karena terjadinya kekosongan kepemimpinan di daerah tersebut.
Nah, kali ini bukan ASN Kementerian yang diturunkan ke daerah, tapi pejabat di daerah itu sendiri yang diangkat jadi Pj.
Ialah Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Arif Gunadi, yang kemudian langsung menjadi perbincangan berbagai kalangan dan mendadak viral.
Pelantikannya dihiasi dengan beberapa poster penolakan saat prosesi pelantikan, berbagai kalangan di beberapa group WhatsApp pun ikut riuh membicarakan pelantikan ini.
Arif dilantik menjadi Pj Walikota oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada Minggu, 24 September 2023, menggantikan kepemimpinan Helmi Hasan-Dedy Wahyudi.