Menu

Mode Gelap
Modus Kerjasama Budidaya Udang Lobster, ASN di Bengkulu Dilaporkan ke Polisi Anggota DPRD Jakarta Syafi Djohan Dorong Pemerintah Perbaiki Infrastruktur Jalan 4 Rumah Kontrakan Terbakar Hebat Akibat Gudang Elpiji Meledak di Tangerang Pre-Order iPhone 16 Mulai Hari Ini, Ini Caranya Debat Pilpres Pertama, Ada Teori Konspirasi Soal Anting Kamala Harris Telegram Disebut ‘Surga Kriminal’, Ini Kata Pendirinya Usai Ditangkap di Prancis

Ekbis

Pemerintah Komitmen Stabilkan Harga Bawang Merah dan Tingkatkan Ekspor

badge-check


					Bawang Merah Perbesar

Bawang Merah

Satujuang- Badan Pangan Nasional (Bapanas) fokus pada ekspor dan pembangunan ekosistem bawang merah dari hulu hingga hilir untuk meningkatkan produksi.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman berkomitmen menjaga harga petani dan menyiapkan pembeli standby.

Bawang merah bukan hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga komoditas ekspor penting. Jika stok melimpah, ekspor akan dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan.

Pemerintah memanfaatkan tren peningkatan produksi bawang merah di sentra produksi seperti , .

Fokus utama adalah menjaga harga di tingkat produsen dan melakukan ekspor sebagai strategi tambahan.

Di , bawang merah disiapkan untuk ekspor ke Thailand, Malaysia, dan Vietnam dengan spesifikasi tertentu.

Proses grading dan sortasi melibatkan hingga 200 pekerja, dengan target ekspor hingga 7 kontainer per minggu.

Arief menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan hasil produksi petani dimanfaatkan dengan baik.

Bapanas, bersama Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan BUMN pangan, telah menjalin komitmen offtake sebanyak 12.500 ton bawang merah.

Terdiri dari Perum Bulog (10 ribu ton), ID FOOD (2 ribu ton), dan BUMD (500 ton).

Ini bertujuan untuk memastikan kepastian serapan hasil produksi dan mencegah penurunan harga bawang merah di tingkat petani.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) pada Juli 2024 berada di angka 120,44, lebih tinggi dibandingkan awal tahun.

Indeks harga bawang merah di Juli juga menunjukkan angka 155,27, meningkat dari Januari 2024 yang berada di 147,68.

Bapanas memastikan harga pembelian bawang merah di gudang penyimpanan sebesar Rp16.000 per kilogram, dengan cakupan yang tidak terbatas hanya di tetapi juga di daerah sentra produksi lainnya.

Selanjutnya, akan ada perjanjian kerja sama antara BUMN pangan dan Champion Bawang Merah untuk memastikan implementasi komitmen berjalan lancar.(Red/antara)

Facebook Comments Box

Trending di Ekbis