Malang Kota – Dengan terdeteksinya Varian baru Covid-19 Omicron di Kota Surabaya, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen pun dihentikan dan Protokol Kesehatan (Prokes) di perketat.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan, dengan adanya kejadian ini pihaknya akan mengkaji ulang pelaksanaan PTM 100 persen.
Untuk diketahui, sejumlah sekolah di kota ini direncanakan akan mengawali pembelajaran tersebut pada Senin 10 Januari 2022 mendatang.
“Dalam satu dua hari ini kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para kepala sekolah, camat dan lurah, serta ketua RT/RW guna memutuskan apakah pembelajaran tersebut dilaksanakan atau tidak,” jelas Sutiaji.
Disampaikan Wali kota Sutiaji, meski saat ini varian baru virus tersebut belum terdeteksi di Kota Malang. Namun pendisiplinan penerapan Prokes terus diketatkan.
“Vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun yang hingga saat ini mencapai sekitar 50 ribu dari 70 ribu siswa akan dipercepat pelaksanaannya,” imbuh Wali Kota.
“Jika ada warga yang sampai terjangkiti, maka tracing dan treatment juga akan kami intensifkan,” tegas Sutiaji.
Sutiaji melanjutkan, jika PTM 100 persen dibatalkan, maka pembelajaran dilanjutkan seperti yang diberlakukan selama ini. Bagi para orang tua atau wali murid diimbau agar jangan panik.
“Peran orang tua sangat besar untuk turut mengawasi putra putrinya, terutama dalam pendisiplinan prokes. Karena virus varian baru ini membahayakan, dibutuhkan kebersamaan untuk mencegahnya,” pungkas Sutiaji. (dw surya)
📲 Ingin update berita terbaru dari