Bengkulu – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022.
Rapat yang digelar di Gedung Serbaguna Provinsi Bengkulu ini dilakukan guna mengejar target PAD akhir tahun ini.
“Evaluasi pendapatan daerah ini dilakukan karena capaian target penerimaan PAD belum maksimal,” ungkap Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, Rabu (23/11/22).
Hamka mengatakan, dari evaluasi yang dilakukan masih banyak OPD yang penerimaan PAD-nya masih minim.
“Hingga kini, total baru 89 persen penerimaan PAD dari seluruh OPD,” sebut Sekda Hamka, usai rapat.
Padahal akhir tahun ini penerimaan APBD dari sektor pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 3 triliun. Hal ini menjadi tanggung jawab OPD juga yang telah dituangkan dalam kontrak kerja dengan Gubenur Bengkulu.
“Kita harapkan OPD ini dapat mencapai target yang sudah ditentukan sesuai dengan perjanjian kontrak kerja OPD dengan Gubernur,” jelas Sekda Hamka.
Evaluasi ini, kata Sekda Hamka, untuk menekan OPD agar dapat mencapai target penerimaan PAD pada akhir tahun ini.
“Jika hal itu tidak dapat terealisasi, maka akan mempengaruhi belanja pemerintah dan proyek yang dilaksanakan akan terganggu berujung terhambatnya program yang sedang berjalan,” tandas Hamka.
Diakhir, Hamka yang juga selaku Koordinator Pendapatan Daerah mengatakan, evaluasi ini akan terus dilakukan hingga akhir tahun.
“Gubernur yang akan langsung melakukan evaluasi kinerja OPD selanjutnya,” pungkas Hamka.
Rapat Evaluasi ini dihadiri Asisten III dan Kepala BPKD Provinsi Bengkulu serta diikuti beberapa Perwakilan OPD pengelola Pendapatan Daerah tahun anggaran 2022. (red/Adv)
📲 Ingin update berita terbaru dari
