Pontianak – Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfidar Zaidar Mochtar mengadakan silaturahmi yang di hadiri masyarakat serta Ketua RT/RW se-Kelurahan Sui Bangkong, Kecamatan Pontianak, Kota Pontianak.
Kegiatan ini dilaksanakan di kediaman Zulfydar, jalan Gusti Hamzah pada Minggu (7/5/22).
Kepada awak media Zulfydar mengatakan, Idul Fitri 1443 H ini mampu menggerakkan roda perekonomian di daerah dengan signifikan.
Hal ini tidak terlepas dari meredanya COVID-19 dan kebijakan pemerintah dalam melonggarkan aktivitas dan mobilitas masyarakat dalam perayaan lebaran.
Menurutnya, sejumlah aktivitas masyarakat saat lebaran bisa dibilang kembali normal, seperti berbelanja kue-kue, pakaian baru, mudik, transportasi, dan berwisata.
“Ada juga budaya bagi -bagi uang atau angpao untuk sanak saudara. Ini membuat ekonomi menjadi hidup kembali setelah lebaran dua tahun terakhir terasa sepi karena pandemi,” ujarnya
Zulfidar melanjutkan, daya beli masyarakat juga meningkat, selain karena booming harga komoditas, juga adanya pembagian tunjangan hari raya. Meningkatnya daya beli tersebut dibarengi juga dengan inflasi.
“Sudah hukum ekonomi, kalau konsumsi tinggi, maka harga barang akan naik. Semua orang berupaya untuk menyajikan hidangan dan pakaian baru untuk silaturahmi lebaran,” jelas dia.
Namun Ia berharap inflasi ini hanya sesaat saja, dan harga kebutuhan pokok masyarakat kembali normal pasca libur lebaran.
Ia pun meminta pemerintah untuk aktif memantau suplai dan distribusi bahan pokok pasca lebaran untuk menjamin ketersediaan stok, serta harga yang terjangkau.
“Jangan sampai kenaikan harga ini terus terjadi setelah lebaran. Karena daya beli masyarakat turun pasca libur,” ungkapnya.
Ia juga bersyukur pandemi menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, seiring turunnya kasus COVID-19 dan tingginya persentase vaksinasi di Pontianak.
Menjelang era endemik ini, lanjut Zulfydar, pemerintah perlu memikirkan langkah selanjutnya untuk mendorong aktivitas ekonomi bisa kembali normal.
Pada beberapa sektor yang dulu terhambat seperti perhotelan, rumah makan dan pariwisata kini sudah mulai ramai kembali.
“Terbukti saat libur lebaran ini, tempat-tempat wisata penuh oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia mengungkap juga ada beberapa sekotor yang belum pulih seperti event organizer dan pertunjukan seni.
“Perlu ada peran serta pemerintah untuk mendorong itu,” pungkas Zulfydar. (jaiyadi)