Malang Kota – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji berharap budaya One Agency One Innovation terus ditumbuhkan oleh setiap perangkat daerah atau unit kerja.
Wali Kota meminta masing-masing perangkat daerah atau unit kerja minimal memiliki satu inovasi setiap tahun.
Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Sutiaji pada Workshop Pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022 di Hotel Harris, Rabu (26/1/22).
“Inovasi tidak bisa dilepaskan dari interaksi, baik internal diri untuk introspeksi, maupun hubungan eksternal antar lembaga dan masyarakat untuk mendengar kebutuhan,” terang Sutiaji.
Menurut Sutiaji, berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh perangkat daerah agar diimbangi peningkatan dari segi jumlah dan kemanfaatan inovasi.
“Tahun lalu saya catat baru 62 inovasi yang masuk kompetisi. Kita tidak boleh kalah dari daerah lain yang bisa menembus ratusan inovasi per tahun, tapi manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” pesan Sutiaji.
Sederet inovasi dari Kota Malang tercatat meraih prestasi di kancah nasional, di antaranya Bank Sampah Malang, ‘Emas Hitam di Balik Tumpukan Sampah’ dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, dengan Top 25 Nasional 2015.
Layanan Pojok Braille (LAPO BRA) dari Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah dengan Top 99 Nasional 2017.
Braille E-Ticket and Extraordinary Access for Visual Disabilities (BREXIT) dari Puskesmas Janti dengan Top 45 Nasional 2019.
Selain itu, prestasi kembali ditorehkan melalui inovasi Sekolah Pasar Pedagang Cerdas (Sepasar Pedas) yang masuk Top 45 Nasional 2020, dan Si Ikan Nila dari Kelurahan Bakalan Krajan yang masuk Top 45 Nasional 2021.