Strategi perjuangannya dipandang sebelah mata oleh kompetitor lain. Karena pengalaman politiknya belum ditemukan rekam jejaknya secara signifikan.
Baru setelah melihat hasil suara Elisa Ermasari membuat para politisi dan banyak pihak menjadi tercengang. Elisa Ermasari berada disuara tertinggi, dan mendapatkan kursi pertama DPD RI utusan provinsi Bengkulu.
Baru banyak orang mencari tau data wanita ini, termasuk kisah sukses (success story)-nya. Rupanya dia seorang wanita hasil blasteran dari Rejang Utara-Mukomuko dan Kabupaten Seluma, Selatan Bengkulu.
Di dunia politik, pemilihan langsung akan cukup menentukan secara signifikan terkait jaringan keluarga, handai tolan dan persaudaraan. Rupanya, strategi itulah yang dijalani Meriani dalam memulai langkah poltik memenangkan Elisa Ermasari.
Tentu saja keberadaan sebagai pengusaha, membuat banyak pihak mengakui bahwa kesiapan logistik pasti dimiliki Meriani dalam perjuangan besar.
Tawaran Rohidin menjadikannya wakil, bagi Meriani adalah awal menuju langkah politik berikut ke depan, karena Rohidin hanya berkesempatan satu priode lagi. Oleh karena itu figure Meriani disimpulkan sebagai trigger kekuatan bagi Rohidin Mersyah.
Trilyunan APBN Masuk Bengkulu
Lalu Rohidin Mersyah sebagai seorang incumbent, adalah Gubernur yang paling sukses dalam 4 periode terakhir Kepala Daerah. Dana APBN puluhan trilyun mampu digelontorkan ke provinsi Bengkulu selama kepemimpinannya.
Dana itu untuk membangun tol Bengkulu menuju Kepahiang, membangun infrastruktur jalan dan jembatan di Pulau Enggano, dan membangun fasilitas pelabuhan laut, di Enggano, Linau Kabupaten Kaur, dan Pulau Baai sendiri.