Oleh Lekat S.Amrin
Pasca pendaftaran Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur tanggal 27-29 Agustus 2024 maka konstalasi politik di Bengkulu menjadi jelas. 2 pasang kandidat dipastikan akan bertarung pada kompetisi ini.
Head to head tak dapat dielakkan, dan ini dapat disebut sebagai ‘laga’ pamungkas, bagi Rohidin Mersyah.
2 Pasang kandidat, Rohidin-Meriani bersama partai Golkar, PKS, Hanura, PBB, PPP, dan PSI. Sementara Helmi-Mian bersama PAN, PDIP, NASDEM, PKB, dan Gerindra.
Kedua pasang inilah yang sudah diterima pendaftarannya secara resmi oleh KPUD Bengkulu pada tanggal dan jadwal yang ditentukan.
Tentu tidak terlalu banyak instrumen media untuk menemukan data dari rekam jejak kedua pasang ini. Dari 4 figure ini, 3 orang sudah pernah memimpin daerah masing-masing dalam provinsi Bengkulu.
Satu orang sebagai incumbent, sedang menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, yakni Prof Dr Rohidin Mersyah, 2 orang lainnya Helmi Hasan mantan Walikota Bengkulu 2 priode, dan Mian mantan Bupati Bengkulu Utara 2 priode.
Sementara satu orang lagi, Meriani, adalah orang baru yang terjun di dunia politik. Sebelumnya dia seorang pengusaha sukses di provinsi Bengkulu.
Tapi banyak pihak menilai, dari sepak terjang Meriani akhir-akhir ini bisa sebagai trigger atau pemicu kekuatan Rohidin Mersyah, karena strategi menempatkan Meriani sebagai Wakil adalah pilihan brilian.
Kita mulai dari menganalisis seorang Meriani. Dia wanita yang baru dikenal di kancah politik sejak memunculkan putrinya Elisa Ermasari sebagai calon anggota DPD RI.