Satujuang- Pemprov Bengkulu meluncurkan Program Satu Tahfiz Satu Desa/Kelurahan, bertujuan untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas dan berkarakter kuat.
“Pentingnya nilai-nilai agama dalam pembangunan daerah, dan mari seluruh masyarakat untuk bersatu dalam doa demi keberkahan Bengkulu,” ujar Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Program ini akan memastikan setiap desa dan kelurahan memiliki satu penghafal Al-Qur’an, yang berfungsi sebagai pemimpin moral dan pendorong nilai-nilai agama di masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan para tahfiz dapat membimbing generasi muda untuk menjalani kehidupan yang etis dan beriman.
“Perlu adanya keseimbangan antara pembangunan fisik, ekonomi, dan spiritual,” imbuhnya.
Ia berharap kehadiran tahfiz di seluruh Bengkulu akan menciptakan kehidupan yang harmonis dan penuh kedamaian.
Program ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pendidikan agama, menjadikan Bengkulu sebagai provinsi yang religius dan berkarakter.
“Mari semua elemen masyarakat—tokoh agama, pemerintah daerah, dan masyarakat umum—untuk bergandeng tangan demi kesuksesan program ini,” ajaknya.
Kolaborasi yang solid akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan yang seimbang antara duniawi dan ukhrawi, serta memperkokoh karakter bangsa.
Dengan langkah konkret ini, Bengkulu tidak hanya akan maju secara fisik, tetapi juga kaya secara spiritual, melahirkan generasi penerus yang bermoral dan berakhlak mulia.(Adv/red)