Satujuang- PT PP (Persero) Tbk, salah satu BUMN konstruksi dan investasi di Indonesia, baru-baru ini meresmikan Proyek Bendungan Leuwikeris yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Peresmian tersebut dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo dengan simbol penancapan kujang dan penandatanganan prasasti.
Bendungan Leuwikeris merupakan Proyek Strategis Nasional yang dikerjakan oleh PTPP dengan nilai kontrak mencapai Rp 1,61 triliun.
Proyek ini melibatkan sekitar 590 tenaga kerja lokal dan meliputi paket 1, paket 6, dan paket 7.
Bendungan ini, yang berlokasi 135 km dari Kota Bandung, akan menyediakan irigasi untuk 6.600 hektar di D.I Lakbok Utara dan 4.616 hektar di D.I Manganti.
Selain itu, bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 81 juta m³, serta berbagai manfaat seperti cadangan air baku 845 liter/detik, pengurangan risiko banjir, pembangkit tenaga listrik 2 x 10 MW, serta potensi untuk pariwisata, perikanan, dan konservasi air tanah.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air dan mengapresiasi selesainya proyek ini.
“Bendungan Leuwikeris adalah bendungan yang menelan biaya paling besar di antara 44 bendungan yang telah saya resmikan, yaitu 3,5 triliun rupiah,” ujar Presiden.
Presiden juga menggarisbawahi manfaat luas dari bendungan ini bagi masyarakat Jawa Barat.
Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP, Yul Ari Pramuraharjo, menyatakan bahwa Bendungan Leuwikeris termasuk dalam Proyek Strategis Nasional dan menambahkan bahwa proyek ini selesai dengan kualitas baik, tepat waktu, dan tanpa kecelakaan.
