Menu

Mode Gelap
Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Antar Geng di Cengkareng Jakbar Asosiasi UMKM Resmi Berdiri, Rohidin Dorong Perlindungan Pekerja Non-Formal Serahkan SK, Rohidin: Pengangkatan PPPK Tanpa Biaya Pengendalian Inflasi di Bengkulu Capai Hasil Terbaik di Sumatera Ciptakan Generasi Berkarakter, Pemprov Bengkulu Luncurkan Program Satu Tahfiz Satu Desa Maxim Ajak Masyarakat Peduli Lewat Aksi Donor Darah dan Bersih Pantai

Hukum

Polres Tulungagung Ungkap Pelaku Pembunuhan Pasutri di Ngantru

badge-check


Konferensi Pers di Mapolres Tulungagung tragedi pembunuhan berencana di Ngantru Perbesar

Konferensi Pers di Mapolres Tulungagung tragedi pembunuhan berencana di Ngantru

Polres ungkap pelaku pasangan suami istri (pasutri) yang terjadi di Kecamatan Ngantru pada 27 Juni 2023 lalu.

Pelaku berencana tersebut adalah seorang pria inisial EP, yang berhasil diamankan Satreskrim Polres .

Kapolres Polda Jatim AKBP Eko Hartanto SIK MH, saat memimpin konferensi pers di Mapolres menerangkan, tragedi berencana ini terjadi pada Jumat (27/6) sekitar pukul 23.30 WIB.

Korban pasutri TS dan NNR ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di ruang karaoke keluarga oleh anak korban NEN pada Kamis (28/6) sekitar pukul 17.30 WIB.

“Tidak ditemukan kerusakan pada pintu dan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang,” terang Kapolres saat jumpa pers, Senin (3/7/23).

Berdasarkan dari laporan saksi, selanjutnya Polres mendatangi dan melakukan oleh TKP. Dari hasil olah TKP oleh TIM Inafis Polres ditemukan adanya kejanggalan.

Pengungkaan pelaku berawal dari ditemukannya jejak komunikasi di HP milik korban dengan seseorang sebelum korban ditemukan dalam keadaan meningal dunia.

AKBP Eko mengungkapkan, modus yang dilakukan pelaku EP adalah mengantar ayam ke rumah korban untuk keperluan ritual sesuai pesanan dari korban TS.

“Motif adalah permasalahan hutang penjualan batu akik milik tersangka yang dijanjikan dibeli oleh korban TS senilai 250 juta namun belum dibayar sejak tahun 2021,” terang Eko Hartanto.

Pada saat ditagih, korban TS mengatakan kepada tersangka “awakmu sek mampu wae… sek ndue…. kok sek kurang ae….” perkataan tersebut membuat tersangka tersinggung hingga melakukan penganiayaan terhadap korban dan berakibat korban meninggal dunia.

Trending di Hukum