Menu

Mode Gelap
Paguyuban Jaran Kepang Kecamatan Pandanarum, Gelar Silaturahmi ke-2 Somasi Terbuka Untuk Pj Wali Kota Bengkulu, Diberi Waktu 3 Hari PAW 2 Penjabat Desa di Rejang Lebong Jadi Sorotan LSM Pekat Hari Pers Nasional ke-79, Presiden Prabowo Beri Apresiasi Kepada Insan Pers Nasional Pemkab Rejang Lebong Telantarkan Kegiatan Yang Dihadiri Pihak Kementerian Gus Tamim Gelar Serasehan Bersama Media: Pers Memiliki Peran Penting Mengawal Pemerintahan

SJ News

Optimalisasi Rehabilitasi Narkotika, BNN Tulungagung dan Bapas Kediri Tandatangani PKS

badge-check


Saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Perbesar

Saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)

Satujuang- Optimalisasi rehabilitasi narkotika, BNN Tulungagung dan Badan Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Kediri menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS), Selasa (30/1/24).

“Kerjasama ini untuk optimalisasi layanan penyuluhan dan rehabilitasi klien pemasyarakatan serta pengguna narkoba,” ujar Kepala BNNK Tulungagung, Rose Iptriwulandhani.

Dimana Kepala BNNK Tulungagung, Rose Iptriwulandhani dan Kepala Bapas Kelas II Kediri, Yuyun Nurliana, menjadi penandatangan di Aula Bapas Kelas II Kediri.

Kolaborasi ini mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), fokus pada rehabilitasi dan pasca rehabilitasi.

“Perjanjian mencakup penyuluhan, assessment terpadu, informasi hasil rehabilitasi, dan sinergi selama 5 tahun,” imbuhnya.

BNNK memfasilitasi penyuluhan dan layanan rehabilitasi, melaporkan hasil rehabilitasi, dan memberikan bimbingan rehabilitasi.

Sementara Bapas bertanggung jawab atas data klien pemasyarakatan terkait narkoba, melakukan assessment pengulangan tindak pidana, dan memberikan pendampingan rehabilitasi

Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) menjadi sorotan, dengan Rose Iptriwulandhani menekankan peran masyarakat dalam pemulihan penyalahguna narkoba.

“IBM bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan penyalahgunaan narkoba dengan mengikutsertakan masyarakat untuk mengintervensi ke masyarakat yang telah melakukan penyalahgunaan narkoba,” terang Rose.

Keterbatasan lembaga rehabilitasi pemerintah dan masyarakat mendorong partisipasi masyarakat melalui IBM, menargetkan penjangkauan, deteksi dini, edukasi, pendampingan, dan rujukan.

Kepala Bapas Kelas II Kediri, Yuyun Nurliana, menyatakan kesesuaian program IBM dengan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas).

“Kolaborasi dengan program IBM BNNK Tulungagung diharapkan memperkuat sinergi dengan Pokmas Lipas, mendukung tugas pembimbingan dan pengawasan klien,” ungkap Yuyun.

Serta meningkatkan kemandirian dan kepribadian untuk kehidupan yang lebih baik setelah pembinaan.(NT/Herlina)

Trending di SJ News