Penulis: Brigjen TNI Purn. Dr.dr.Soroy Lardo, SpPD KPTI FINASIM
Satujuang.com– Di era pasca-UU Kesehatan tentunya mengemuka peran generasi dokter milenial, dokter-dokter muda yang memiliki visi berbeda dengan generasi dokter sebelumnya (baby boomers) yang saat ini beranjak menua.
Generasi baby boomers sebagian besar hasil didikan di masa Orde Baru dan turut berperan di masa reformasi, dengan segala pernak-pernik kontribusi menghadapi problematika kesehatan bangsa.
Kita menunggu saja draft yang sudah disahkan oleh DPR dan sudah tentu tanggung jawab sebagai insan kesehatan, taat hukum dengan membangun daya kritis dan sinergitas UU Kesehatan melalui pemberdayaan beragam elemen kesehatan bangsa, dengan melibatkan lima organisasi profesi kesehatan yang ada saat ini yaitu IDI, PDGI, PPNI, IBI, dan IAI.
Kelima organisasi profesi ini telah menjalani penempaan dalam beragam pengabdian di bidang kesehatan bangsa, seiring episodik setiap penggantian pemerintah, istilah kerennya dalam istilah health resilience memiliki nilai-nilai dan paradigma High Reliability Organization (HRO), yang melingkupi Leadership, Best Practises dan Enviromental Health Without Error.
Tanpa keterlibatan organisasi profesi, UU Kesehatan ibarat tubuh yang sudah memiliki regulasi, namun belum dilengkapi oleh dua siklus energi yaitu siklus energi fisik creb cycle, dan energi kalbu kolaborasi insani untuk membangun kesehatan berkelanjutan dengan spirit kebersamaan (spirit de corps).
Leadership adalah kemampuan menjembatani karakter multiidealistik dan multiparadigmatik dari dinamika sejarah perjuangan kesehatan bangsa memuat nilai-nilai ideal dalam fungsi dan peran organisasi profesi untuk menguatkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan Sistem Ketahanan Nasional (Tannas).
