Menu

Mode Gelap
Dukung Program Nasional, Gubernur Rohidin Gelar Konsolidasi Pertemuan PPL se-Provinsi Bengkulu Kesiapsiagaan Bencana, PMI Bengkulu Gelar Kompetisi Relawan 2024 Tanggapi Keluhan Juru Parkir, Rohidin: Kami Tidak Akan Mengambil Keuntungan dari Masyarakat  Dorong Inovasi untuk Indonesia, PTPP Raih Penghargaan Fortune 100 Laporan Ratusan Kades Langsung Direspon Bawaslu Bengkulu, Masuk Tahap Kajian Awal Tak kunjung Launching, Dewan Mukomuko dr Ferdy Jureli Tinjau Langsung Kondisi RS Pratama Ipuh

Khazanah

Kisah Sekawanan Harimau Mengamuk di Semidang Bukit Kabu Bengkulu

badge-check


dok.instagram/@kementerianlhk/https://www.instagram.com/p/CL13z6rMilX/Komarudin Perbesar

dok.instagram/@kementerianlhk/https://www.instagram.com/p/CL13z6rMilX/Komarudin

Baik warga tua, muda, besar, kecil, laki-laki, wanita pasti memukul bangkai kepala harimau tersebut.

Setelah membunuh si harimau, beberapa hari kemudian, Wak Mas Diah bermimpi akan terjadi pembalasan dari gerombolan harimau penunggu Bukit Kabu (Bukit Jinggi).

Harimau yang dibunuh Wak Mas Diah itu ternyata anak kesayangan dari sang raja harimau kawasan Semidang Lagan di Bukit Kabu.

Tidak lama kemudian, mimpi Wak Mas Diah benar-benar terjadi.

Gerombolan kawanan harimau mendatangi perkampungan warga.

Mereka menuruni lereng Bukit Kabu menyebar menuju ke kawasan pemukiman perkampungan daerah semidang untuk melakukan pembalasan.

Tragedi mengamuknya harimau itu terjadi lebih kurang selama 4 tahun lamanya, diperkirakan lebih dari 100 orang warga dibunuh kawanan harimau.

Untuk menyelamatkan diri, warga dikawasan tersebut akhirnya pergi mengungsi.

Masyarakat menyebar menyelamatkan diri ke berbagai daerah (sekarang daerah tersebut dikenal dengan nama kecamatan karang tinggi kabupaten , kemudian Kabupaten dan Kabupaten ).

Wak Mas Diah sang penjagal pun ikut melarikan diri, mengungsi bersama keluarganya.

Kawasan tersebut akhirnya ditinggalkan 35 tahun lamanya oleh masyarakat.

Situasi kembali normal setelah datangnya seorang “pandai” dari minangkabau tepatnya orang payakumbuh bernama Ongku Khotiek Sulaiman.

Ongku Khotiek Sulaiman Berprofesi sebagai pedagang keliling menjual kain.

Singkat cerita, Ongku Khotiek Sulaiman yang ternyata mempunyai ilmu sakti ini, bertarung melawan kawanan harimau.

Trending di Khazanah