Bupati Sidoarjo Berikan Apresiasi Kepada Pelajar Penghafal Al-Quran

Editor: Raghmad

Sidoarjo – Pemkab Sidoarjo mengucurkan program apresiasi untuk para penghafal kitab suci Alquran dan pembelajar kitab suci lainnya.

Pada tahap awal, telah diberikan apresiasi kepada 180 hafidz yang masih setara usia pelajar SD dan SMP.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan,  jangan dilihat nilainya, tetapi ini adalah bentuk apresiasi kepada generasi penerus yang telah bersemangat mempelajari dan menghafal Alquran.

“Ke depan, Pemkab Sidoarjo juga akan memberikan apresiasi kepada anak-anak muda pembelajar kitab suci masing-masing agama,” ujar Muhdlor, Jumat (25/2/22).

Muhdlor mengaku kagum pada anak-anak usia belia yang sudah belajar intens dan menghafalkan kitab suci.

Dia mencontohkan ada anak usia SD yang telah hafal hingga 10 juz, bahkan ada pula yang hafal 30 juz.

”Saya cek ada beberapa anak usia SD yang hafal 30 juz, ada dari Kecamatan Tulangan. Lalu ada hafal 10-14 juz, ada dari Buduran, Porong, dan banyak lagi,” papar Gus Muhdlor, sapaan akrabnya.

Muhdlor menambahkan, apresiasi ini diberikan karena Pemkab Sidoarjo memahami betul pentingnya generasi muda untuk terus bersemangat mempelajari dan menghafal kitab suci.

Muhdlor menyatakan, konsep pembangunan SDM Sidoarjo arahnya jelas, yaitu generasi yang berakhlak.

“Yang memahami dan membumikan ajaran  agama, berkarakter, dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi terkini,” jelas Muhdlor yang juga alumnus pesantren.

Untuk terus mendorong pengembangan SDM, Muhdlor menambahkan, Pemkab Sidoarjo juga telah meluncurkan beasiswa sampai ke bangku perguruan tinggi.

Dalam skema beasiswa tersebut, dialokasikan untuk beasiswa dari jalur prestasi keagamaan, termasuk bagi anak muda pembelajar dan penghafal kitab suci.

”Tahun ini kita sudah buka beasiswa kuliah untuk 2.000 mahasiswa, akan kita tambah terus pada tahun-tahun mendatang dengan target 10.000 mahasiswa,” tandas Muhdlor.

Muhdlor menginginkan generasi muda Sidoarjo berdaya saing global dengan tetap memahami dan membumikan ajaran agamanya masing-masing.

“Tentu untuk bisa membumikan ajaran agama masing-masing, yang dibutuhkan adalah belajar kitab sucinya,” papar Muhdlor. (Kominfo/Arjun)

📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *