Menu

Mode Gelap
Pemprov Bengkulu Tegas Berantas Mafia Tanah dan Optimalkan Reforma Agraria Pahami 5 Hal Ini Sebelum Melangkah ke Pertunangan Agus Buntung Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual, Begini Modus Operandinya  Mengapa Kabel Ekstensi Berbahaya bagi Kulkas dan Mesin Cuci? Pembangunan IKN Ditargetkan Rampung, Pemerintah Siap Pindah 2028 Studi: Detak Jantung Ungkap Emosi yang Disembunyikan

SJ News

Kapolres : Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama Cegah Paham Radikalisme

badge-check


Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH saat memberikan materi kepada kader penggerak Nahddatul Ulama di Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang, Banjarnegara. Perbesar

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH saat memberikan materi kepada kader penggerak Nahddatul Ulama di Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang, Banjarnegara.

Banjarnegara – Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, memberikan materi tentang penguatan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama guna mencegah paham radikalisme.

Materi itu disampaikan Kapolres pada acara pendidikan kader penggerak Nahddatul Ulama di Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang, Banjarnegara, Kamis (24/2/22) malam.

Pada kesempatan tersebut, AKBP Hendri, mengatakan, wawasan Kebangsaan dan moderasi beragama merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Wawasan kebangsaan sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Menurut dia, bahwa slogan NKRI harga mati tak cukup diucapkan tapi musti direalisasikan.

“Kalo NKRI harga mati, saat Pemerintah gencar melakukan progaram vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka sebagai warga negara yang baik mustinya kita juga mengikuti, bukannya malah menentang kebijakan,” ujarnya.

Wawasan kebangsan, kata dia, dimaksudkan untuk mewujudkan Nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan Nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku Bangsa atau daerah.

“Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan Nasional,” ucapnya.

Sementara itu, moderasi beragama sebagai cara pandang atau sikap dan praktik beragama yang mengamalkan esensi ajaran-ajaran agama yang hakikatnya mengandung nilai-nilai kemanusiaan dan menebarkan kemaslahatan bersama.

“Moderasi Beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata dia.

Wawasan kebangsaan dan moderasi beragama merupakan kunci terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kedua hal tersebut bertujuan untuk menjaga toleransi di tengah kebhinekaan dan persatuan dan kesatuan,” katanya.

Menurut dia, tegaknya moderasi beragama perlu dikawal bersama oleh masyarakat dan negara, moderasi beragama juga harus diikuti dengan wawasan kebangsaan.

“Nilai-nilai Pancasila harus selalu didengungkan, dengan menumbuhkan keteladanan di masyarakat yang menjunjung karakter kejujuran, karakter sosial dan karakter spiritual,” tandasnya. (had)

Trending di SJ News