Menu

Mode Gelap
Diguyur Hujan, Warga Pasir Panjang Antusias Hadiri Kampanye Ansar Nyanyang Presiden Jokowi Yakini Prabowo Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dalam Lima Tahun DPR Dinilai Tak Perlu Tambah Komisi Meski Kementerian Bertambah Pengangguran AS Meningkat, Rupiah Menguat Hingga 0,64% Peringatan Dini BMKG, Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini Pengakuan Sandra Dewi, Cerita Beban Keuangan Usai Suami Terjerat Kasus Hukum

SJ News

Kapolres : Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama Cegah Paham Radikalisme

badge-check


Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH saat memberikan materi kepada kader penggerak Nahddatul Ulama di Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang, Banjarnegara. Perbesar

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH saat memberikan materi kepada kader penggerak Nahddatul Ulama di Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang, Banjarnegara.

– Kapolres AKBP Hendri Yulianto, memberikan materi tentang penguatan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama guna mencegah paham radikalisme.

Materi itu disampaikan Kapolres pada acara pendidikan kader penggerak Nahddatul Ulama di Ponpes Tanbihul Ghofilin Mantrianom Bawang, , Kamis (24/2/22) malam.

Pada kesempatan tersebut, AKBP Hendri, mengatakan, wawasan Kebangsaan dan moderasi beragama merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Wawasan kebangsaan sebagai cara pandang bangsa mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Menurut dia, bahwa slogan NKRI harga mati tak cukup diucapkan tapi musti direalisasikan.

“Kalo NKRI harga mati, saat Pemerintah gencar melakukan progaram vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran , maka sebagai warga negara yang baik mustinya kita juga mengikuti, bukannya malah menentang kebijakan,” ujarnya.

Wawasan kebangsan, kata dia, dimaksudkan untuk mewujudkan Nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat yang mengutamakan kepentingan Nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku Bangsa atau daerah.

“Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan Nasional,” ucapnya.

Sementara itu, moderasi beragama sebagai cara pandang atau sikap dan praktik beragama yang mengamalkan esensi ajaran-ajaran agama yang hakikatnya mengandung nilai-nilai kemanusiaan dan menebarkan kemaslahatan bersama.

Trending di SJ News