Menu

Mode Gelap
Dukung Program Nasional, Gubernur Rohidin Gelar Konsolidasi Pertemuan PPL se-Provinsi Bengkulu Kesiapsiagaan Bencana, PMI Bengkulu Gelar Kompetisi Relawan 2024 Tanggapi Keluhan Juru Parkir, Rohidin: Kami Tidak Akan Mengambil Keuntungan dari Masyarakat  Dorong Inovasi untuk Indonesia, PTPP Raih Penghargaan Fortune 100 Laporan Ratusan Kades Langsung Direspon Bawaslu Bengkulu, Masuk Tahap Kajian Awal Tak kunjung Launching, Dewan Mukomuko dr Ferdy Jureli Tinjau Langsung Kondisi RS Pratama Ipuh

Politik

Rohidin-Meriani Memenuhi Syarat, Kubu Helmi-Mian Kian Ngotot, Alasan Konstitusional Atau?

badge-check


Pasangan Calon Gubernur Bengkulu, Rohidin-Meriani dan Helmi-Mian Perbesar

Pasangan Calon Gubernur Bengkulu, Rohidin-Meriani dan Helmi-Mian

Satujuang- Komisi Pemilihan Umum () Provinsi telah mengumumkan bahwa pasangan calon (Paslon) Rohidin-Meriani dinyatakan memenuhi syarat pada Sabtu (14/9) kemarin.

Keputusan itu tertuang dalam surat pengumuman Nomor:7/PL.02.2_Pu/17/4/2024 tertanggal 14 September 2024 yang ditandatangani oleh Ketua Provinsi , Rusman Sudarsono.

“Hasil penelitian persyaratan administrasi calon/perbaikan persyaratan administrasi pencalonan dua pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur memenuhi syarat,” dikutip dari pengumuman resmi tersebut, Minggu (15/9/24).

Dengan demikian, akan ada 2 paslon yang berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 27 November mendatang, yakni Rohidin-Meriani melawan Helmi-Mian.

Keputusan ini tentunya membuat kecewa pihak-pihak yang sangat ngotot tidak ingin sang petahana bisa maju dalam kontestasi politik yang akan dilaksanakan akhir tahun ini.

Sejak awal tahun 2024, masyarakat di bahkan secara massif dicekoki dengan isu akan adanya kotak kosong dan tidak bisa kembali majunya dalam Pilgub 2024 .

Entah dengan tujuan apa, apakah karena takut dengan masih banyaknya dukungan untuk ataukah karena hal lain, hingga saat ini belum diketahui pasti.

Pihak yang paling terlihat yakni, datangnya tim hukum pihak paslon Helmi-Mian ke kantor Provinsi pada Selasa (2/9) lalu, mengatasnamakan penegakan konstitusi mereka mengingatkan , tentunya terkait dengan adanya sosok petahana .

Trending di Politik