Satujuang- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, menyatakan pentingnya efisiensi anggaran untuk pembangunan berkelanjutan dalam acara Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III dan Sosialisasi Langkah Akhir Tahun 2024.

Acara ini digelar di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur dan dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala KPPN Kota Bengkulu, Mohammad Arief Barata, dan Kepala Bapperida, Yuliswani, Rabu (16/10/24).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“APBN Provinsi Bengkulu tahun 2024 sebesar Rp 3,1 triliun, sebagian besar dialokasikan kembali ke kabupaten dan kota melalui program pembantuan dan dekonsentrasi,” ujar Isnan.

Ia menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan belanja, terutama di tengah tantangan pengangkatan pegawai baru tanpa penambahan anggaran yang signifikan.

Lebih lanjut, Isnan menggarisbawahi bahwa setiap rupiah dari anggaran harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Evaluasi ini, bertujuan untuk memastikan efisiensi dalam penggunaan anggaran agar seluruh tujuan pembangunan daerah tercapai,” imbuhnya.

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Mohamad Irfan Surya Wardana, mengingatkan bahwa pengelolaan anggaran harus selalu sesuai dengan prinsip Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Sementara itu, Kepala KPPN Kota Bengkulu, Mohammad Arief Barata, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memaksimalkan pemanfaatan APBN.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat apresiasi dari KPPN kepada Bapperida atas kerja sama dalam evaluasi dan sosialisasi anggaran.

Sesi diskusi juga digelar untuk membahas tantangan dalam pengelolaan anggaran, transparansi, dan peran masyarakat dalam pembangunan daerah.(Red/rls)