Satujuang.com – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah meninjau lokasi pembangunan Bengkulu Outer Ring Road (BORR) yang menghubungkan kawasan Simpang 4 Nakau hingga Simpang 4 Air Sebakul, Jumat (16/7/21).
Pembangunan BORR yang sempat tertunda ini, kembali dilanjutkan pengerjaannya setelah Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) mengantongi izin pemakaian kawasan karena masuk dalam kawasan Cagar Alam (CA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS).
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan bahwa pembangunan BORR sudah kembali berjalan setelah sempat tertunda. Perizinan juga sudah clear dan pendanaan juga sudah siap dan ditargetkan rampung pada tahun ini.
“Pembangunan BORR memang tertunda cukup lama hampir 4-5 tahun, karena terkendala perizinan. Alhamdulillah pada 2019 kembali mulai dikerjakan, namun ada sedikit perubahan akibat situasi kondisi lahan sehingga ada perubahan perhitungan anggaran,” ujar Gubernur Rohidin.
“Semoga tahun ini selesai dan dapat difungsikan dengan baik,” sambungnya.
Gubernur menambahkan, ketika jalan ini sudah beroperasi dan diakses masyarakat, tentu akan berdampak positif bagi kemajuan daerah.
Apalagi, jalan ini nantinya juga terhubung dengan pintu masuk TOL yang letaknya di Air Sebakul dan tentu akan menjadi kawasan ekonomi baru.
“Namun, pihak BKSDA juga berharap kelestarian kawasan konservasi ini dapat terpelihara dengan baik. Karena sama-sama kita ketahui jalan ini membelah kawasan CA DDTS,” pungkas Gubernur.
Sementara itu, Kepala BPJn Bengkulu, M. Diantoro Murod menerangkan, terkait dengan progres, pembangunan lanjutan BOOR ini menunjukkan deviasi positif sebesar 8,6 persen. Untuk target selesai, tetap sesuai dengan jadwal awal yakni 31 Desember 2021.