Menu

Mode Gelap
Hutan Lindung Bengkulu Darurat Sampah, Minim Perhatian Masyarakat dan Pemerintah Komisi II DPRD Kota Blitar Bersama Disperindag Audensi Bersama Pedagang Pasar Legi Sisi Gelap Unjuk Rasa Ribuan Honorer di Bengkulu, Diwarnai Pengancaman Oknum Pejabat FoSSEI Gelar Rakernas 2025, Bengkulu Jadi Tuan Rumah Presiden Prabowo Siap Luncurkan Program Kesehatan Gratis Nasional Megawati Sampaikan Pesan Penting kepada Prabowo Lewat Ahmad Muzani

Pemkot Malang

Minyak Goreng Satu Harga Stok Kota Malang Aman Enam Bulan

badge-check


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Malang Sutiaji meninjau stok dan harga minyak goreng di beberapa toko modern. Perbesar

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Malang Sutiaji meninjau stok dan harga minyak goreng di beberapa toko modern.

Malang Kota – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji dan jajaran terkait, melakukan pemantauan penerapan kebijakan nasional satu harga minyak goreng di sejumlah lokasi ritel yang ada di Kota Malang, Jumat (21/1/22).

Gubernur Khofifah memastikan, stok minyak goreng aman untuk mendukung kebijakan satu harga yang berlaku secara nasional mulai Rabu, 19 Januari 2022, pukul 00.01 waktu setempat.

“Untuk harga minyak goreng, Insha Allah sampai dengan enam bulan ke depan harganya dijamin stabil, stoknya aman,” ungkap Khofifah.

Khofifah juga meminta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) terus mengawal proses distribusi agar stok merata.

Hal ini menurutnya penting, karena beberapa warga yang ditemuinya menyampaikan adanya kelangkaan stok pada beberapa ritel.

Berdasarkan siaran pers Kementerian Perdagangan pada Selasa (18/01/22), pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), telah menyiapkan dana Rp7,6 triliun.

Dana tersebut untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat, sebanyak 250 juta liter perbulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.

Gubernur Khofifah meyakini bahwa stok ini sangat memadai untuk mengantisipasi kebutuhan sehingga masyarakat diimbau tidak perlu melakukan panic buying.

“Bulan depan sudah jelang Ramadan, biasanya terjadi kenaikan kebutuhan. Nanti masuk lebaran juga tercukupi, masyarakat diharapkan tetap tenang,” pesannya.

Sementara itu, Wali Kota Sutiaji juga mengimbau kepada seluruh pihak menjalankan kebijakan satu harga minyak goreng tersebut.

Ia meminta semua pihak menjalankan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat tersebut. Sehingga tidak ada lagi yang menjual minyak goreng di atas Rp14.000,00 per liternya.

“Penyedia atau siapapun, tolong kebijakan pemerintah ini dijalankan dengan baik. Saya minta dinas terkait, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) terus melakukan pemantauan,” terang Sutiaji.

Menurut Sutiaji, kebijakan satu harga minyak goreng menjadi bentuk komitmen pemerintah memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau.

Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga Rp14.000,00 per liter.

“Sebagai awal pelaksanaan, penyediaan minyak goreng dengan satu harga akan dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota APRINDO,” pungkas Sutiaji. (dws)

Trending di Pemkot Malang