Satujuang- Kualitas gambar CCTV mengecewakan, jadi salah satu penyebab sulitnya pengungkapan tabrak lari di simpang 3 Bumi ayu pada Agustus lalu.
Kejadian itu sempat ramai diberitakan berbagai media berita baik lokal maupun nasional dan hingga kini masih menjadi misteri siapa pelaku tabrak lari tersebut.
CCTV yang terpasang di lokasi kejadian, tak mampu menunjukkan plat nomor mobil pelaku tabrak lari karena gambar terlihat buram. Mobil salah seorang caleg yang mengiringi mobil pelaku pun tak mampu diungkapkan.
Akibat peristiwa itu, korban Nenek Salbia (83) pun akhirnya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit M.Yunus kota Bengkulu dan mendapat perawatan intensif selama 4 hari.
Salbia mengalami mata memar biru hingga ke leher dan pergelangan kaki patah remuk, sementara cucunya Tiara mengalami luka lecet
Dengan dalih ingin meminimkan terjadinya tindakan kriminal, Pemerintah Kota (pemkot) Bengkulu berencana menambah beberapa titik CCTV pada 2024 mendatang.
“Pemasangan CCTV ini diharapkan menciptakan suasana yang aman di Kota Bengkulu dan untuk memantau aktivitas warga dan menekan kasus tindak pidana kriminal,†terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bengkulu, Gitagama Raniputera dalam keterangannya pada Rabu (1/11/23).
Disebutkan, pihak kominfo saat ini sedang mendata titik-titik prioritas untuk dipasang CCTV baru pada tahun depan dimana seluruh CCTV akan terpantau langsung di ruang Monitoring Center, Diskominfo Pemkot Bengkulu.
“Kominfo memiliki 40 titik CCTV saat ini yang rusak permanen sekitar 3 dan akan diperbaiki pada tahun 2024, kemudian instalasi jaringannya juga diperbaiki,“ ujar Gitagama.
Gitagama menuturkan, penambahan dan perbaikan CCTV baru dapat dilaksanakan tahun depan karena keterbatasan anggaran 2023. Kominfo saat ini masih melakukan pemetaan, lalu akan diusulkan pada tahun 2024.
Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait spesifikasi CCTV yang akan dipasang nantinya. Apakah akan sama atau lebih baik dari yang sudah terpasang saat ini. (Red)