“Rangkain Prosesi Kearifan Lokal ini selain akan Menjaga fungsi lingkungan, juga akan terciptanya keterjagaan lingkungan perkebunan kopi, prosesi ini juga sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas anugrah yang kuasa yaitu tuhan sekeliaan alam,” tambahnya.
Kemudian produk kopi luwak anugerah alam, kopi yang hanya bisa di dapatkan menggunakan siklus kearifan alam, tidak bisa dibuat dengan teknologi manusia karena hanya bisa diproses oleh mesin alami ciptaan yang kuasa yakni hewan luwak.
Kedepanm Adi berharap, gelaran pameran-pameran yang membawa dan mengenalkan produk asli dari Provisi Bengkulu seperti ini, mendapatkan perhatian penuh dan fasilitas dari Pemerintah Daerah (Pemda).
Sehingga substansi dalam pameran tersebut dapat dicapai, dan tentunya memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan dan perkembangan produk yang dikenalkan.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pertanian terkhusus Dirjen Bun, sebagai pelaksana pameran Bunex 2024, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M.Rizon SP Msi, Gubernur Provinsi Bengkulu H DR Rohidin Mersyah, Kepala Dinas Ketahaanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri SP MT yang hadir memberikan dukungan dan motivasi, selain itu juga kepada Koordinator PPHP Bidang Perkebunan Provinsi Bengkulu selaku pendamping, Yuhan Syahmeri SP MP, dan Ibu Dina Mariana S.Sos, atas suport dan pasilitas yang diberikan baik sebelum pameran, saat pameran, maupun setelah pameran, semoga tahun depan pameran Bunex ini dapat terlaksana kembali dan kita kembali di ikutkan sebagai peserta untuk mengenalkan produk unggulan dari Provinsi Bengkulu yang kita miliki,” pungkas Adi. (Red)