Probolinggo – Dalam unggahan instagram Kementerian PUPR, pembangunan Jembatan Gantung Kaca Seruni Point telah selesai pengerjaannya.
Jembatan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur ini telah diuji performa struktur dan keamanannya melalui uji beban (loading test).
Uji ini bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi wisatawan saat jembatan kaca pertama di Indonesia ini dioperasikan.
Salah satu yang digunakan adalah Total Station (TS) untuk mengukur pergeseran titik ukur saat jembatan dilalui.
“Loading tes dilakukan dengan karung berisi pasir seberat 70 kilogram atau setara orang dewasa,” jelas Kementerian PUPR.
Selain uji beban, kekuatan kaca juga telah diuji di laboratorium balai Geoteknik Terowongan dan Struktur Kementerian PUPR.
Pembangunan Jembatan Seruni dilakukan dalam rangka menggenjot sektor pariwisata KSPN Bromo-Tengger Semeru.
Jembatan tersebut membentang sepanjang 120 meter di atas ketinggian 80 meter. Pekerjaan infrastruktur ini menelan anggaran Rp 15,7 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya mengungkapkan, pembangunan infrastruktur di setiap KSPN dibuat terpadu.
Bbaik antara penataan kawasan, jalan, penyediaan air, pengelolaan perumahan hingga perbaikan hunian penduduk.
Jembatan kaca ini dikerjakan oleh Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur di bawah Ditjen Bina Marga.
Jembatan yang bernama Jembatan Kaca Seruni Point ini memiliki lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal.
Sistem struktur lantai berupa kaca pengaman berlapis dengan total ketebalan hingga 25 milimeter.
Selain itu, struktur jembatan dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis dilapisi cat epoxy antikarat.
Jembatan menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area serta dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru. (red)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.