Satujuang- Dokter Budi Setiawan dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi di Semarang, Jawa Tengah, menjelaskan metode pengobatan kanker darah melalui transplantasi sel punca atau stem cell.
Proses ini dimulai dengan penghapusan sel ganas pada sumsum tulang pasien untuk memastikan sel yang ditransplantasi bersih dari sel kanker.
Setelah itu, sel punca akan disuntikkan ke sumsum tulang untuk membentuk sel baru yang sehat.
Metode ini memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 56 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang tidak menjalani prosedur ini.
Dokter Budi menjelaskan bahwa sel punca yang digunakan dapat berasal dari pasien sendiri atau donor.
Pasien yang menggunakan sel punca mereka sendiri harus dalam keadaan sehat dan bebas kanker, sedangkan sel punca dari donor harus cocok sepenuhnya dengan penerima.
Selain itu, dokter Budi mendorong pencegahan kanker dengan menjaga pola makan dan aktivitas fisik, serta melakukan deteksi dini untuk memulai pengobatan lebih awal.
Metode ini diharapkan dapat menghasilkan waktu relaps yang lebih panjang, membantu pasien menghadapi kanker darah dengan lebih baik.(NT/antara)
Dapatkan berita pilihan kami langsung di genggamanmu! Pilih kanal andalanmu, akses berita Satujuang.com di WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R
