Satujuang.com – Kapolsek Napal Putih Ipda Eri Andra, SH mengatakan pihaknya telah mengamankan Meti, pelaku penusukan terhadap Jhoni Ahmad, 41, suaminya sendiri. Meti diamankan polisi tak lama setelah kejadian berdarah tersebut pada Minggu (5/9/21) sekitar pukul 10.00 WIB.
“Kami telah mengamankan pelaku,” ujar Ipda Eri Andra.
Kapolsek mengatakan pihaknya juga melakukan pendampingan pada korban di rumah sakit. Dia menyebut istri korban terus mengikuti korban sejak dari Puskesmas, RSP Lagita dan saat ini di RSUD Arga Makmur untuk menjalani operasi. Polisi sudah mendatangi rumah korban untuk melakukan oleh TKP. Selanjutnya, Meti akan menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut.
“Kami akan melakukan pendampingan pada korban yang tengah menjalani operasi. Kami juga terus berkoordinasi dengan tim medis terkait kondisi korban,” terang Kapolsek.
Polisi masih melakukan pengumpulan data dan keterangan saksi-saksi terkait sebab dan kronologis penusukan tersebut. Polsek Napal Putih juga berkoordinasi dengan Polres BU untuk melakukan penyelidikan.
“Kami akan lakukan pemeriksaan lebih dahulu, memastikan apakah memang benar keterangan pelaku terkait sebab kejadian dan kronologisnya. Sementara istri korban sudah kami amankan,” pungkas Kapolsek.
Meti menuturkan jika keributan berawal saat ia mendatangi kawasan tambang batubara tempat suaminya bekerja. Saat itu ia melihat suaminya bercerita dengan beberapa wanita, yang membuatnya cemburu. Ia sedang hamil muda ini sempat ribut mulut dengan sang suami
“Saya yang salah. Saya melihat suami saya bercerita dengan cewek-cewek dan saya cemburu. Kami sempat ribut di jalan dan lalu pulang ke rumah,” katanya.
Ia mengaku jika emosinya memang kerap meledak-ledak belakangan ini dan mudah cemburu apalagi melihat sang suami berkumpul dengan wanita. Hal ini diperkirakan karena ia tengah hamil muda.
“Saya istri kedua, saya lagi hamil anak kedua kami sekarang dua bulan,” terangnya.
Setibanya di rumah, keributan keduanya makin menjadi-jadi. Bahkan Meti membanting beberapa perabot rumah tangga. Ia menuding suaminya berselingkuh. Hingga ujungnya Meti memegang pisau dan mengancam untuk bunuh diri.
Tiba-tiba Meti yang memegang pisau langsung membelakangi korban dan berusaha menusuk dirinya sendiri. Korban yang berusaha menyelamatkan sang istri langsung memeluk istrinya dari belakang berusaha menghindarkan perut sang istri, yang mencoba bunuh diri.
“Waktu itu saya terdorong dan tidak sengaja pisau mengenai wajah suami saya. Waktu itu saya lihat darah langsung keluar banyak dan saya berteriak meminta tolong,” terangnya. Ia mengaku jika perbuatan tersebut dilakukannya tanpa disengaja.
Ia juga mengaku jika ini merupakan keributan paling besar di keluarganya hingga menyebabkan kejadian berdarah.
“Saya yang salah, saya keterlaluan. Mudah-mudahan suami saya selamat,” ujar Meti menyesal.
Sumber: rakyatbengkulu.com
Dapatkan berita pilihan kami langsung di genggamanmu! Pilih kanal andalanmu, akses berita Satujuang.com di WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R