Hari Jadi ke-21 Kota Batu Jadi Kota Mandiri

Editor: Raghmad

Kota Batu – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke-21 Kota Batu di halaman Balaikota, Senin(17/10/22).

Dewanti mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas tragedi pada Sabtu 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Sudah saatnya kita berbenah agar kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang,” kata Wali Kota Batu.

Sebagai rasa turut berduka, agenda peringatan hari jadi Kota Batu lebih difokuskan pada acara keagamaan serta acara yang melibatkan masyarakat.

Ia menuturkan, peringatan hari jadi Kota Batu kali ini merupakan yang terakhir untuk kepemimpinan Wali Kota dan Wakil periode 2017-2022.

“Beragam program pembangunan sudah dilaksanakan tanpa meninggalkan kearifan lokal dan budaya. Pembangunan terintegrasi ini seperti yang tertuang dalam RPJMD,” sampainya.

Dewanti juga membacakan sambutan Gubernur Jatim, bahwa pasca pandemi Covid-19, kini saatnya mengembangkan kembali daya inisiatif, kolaborasi dan inovasi (IKI).

“Dalam bahasa Jawa Timur-an maka ketika ditanya apa jawaban Kita terhadap tantangan zaman, IKI jawabane: Inisiatif, Kolaborasi, dan inovasi,” ujar Wali Kota.

Mengakhiri sambutan, Wali Kota menekankan agar masyarakat dapat terus berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan.

“Kami berharap kekompakan dan kolaborasi antar instansi dan lembaga tetap terjaga dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Wali Kota.

Dalam acara ini, Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar, menyerahkan penghargaan Bhakti Desa Utama.

Penghargaan ini diterima Wali Kota Batu dan 19 Desa yang sudah berstatus mandiri.

Abdul Halim mengapresiasi karena Kota Batu berhasil mengantar seluruh desanya menjadi desa mandiri yang pertama kali terjadi di Indonesia.

”Hari ini ada 6.631 desa di Indonesia, kami terus genjot agar setiap tahunnya ada tercetak desa-desa mandiri baru,” ucapnya. (adv/dws).