Hadiri Pengukuhan KORMI, Rosjonsyah : Mens Sana In Corpore Sano

Avatar Of Wared
Hadiri Pengukuhan Kormi, Rosjonsyah : Mens Sana In Corpore Sano
Pengukuhan pengurus KORMI Provinsi Bengkulu

Bengkulu – Wakil Gubernur (Wagub) menghadiri pengukuhan pengurus Komite Rekreasi Masyarakat (KORMI) Provinsi di Plaza terbuka Stadion Semarak , Sabtu, (20/11/21).

berharap, KORMI dapat mengajak masyarakat untuk mulai menyukai . Dengan berolahraga secara teratur dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Diantaranya menurunkan tekanan darah dan kadar lemak darah. Sehingga mampu mengurangi resiko penyakit kronis, penyakit jantung, paru-paru dan kematian dini.

”Pertama saya memberikan apresiasi kepada KORMI yang baru terbentuk ini, kebetulan Ketua Regional bapak Kanedi anggota . menyambut baik karena memang konsep dari negara ini masyarakat harus sehat, kalau masyarakat sehat maka negara pasti akan kuat,” ungkap .

Baca Juga :  Gubernur Rohidin : Semoga Pengusaha yang bergabung di Gakeslab dapat berpegang teguh kepada kode etik organisasi

Seperti ungkapan, “Mens sana in corpore sano (Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat)”. Hal ini tentu sejalan dengan visi-misi KORMI, yaitu memasyarakatkan , mengolahragakan masyarakat.

Ketua Umum KORMI Hayono Isman mengukuhkan Ahmad Kanedi sebagai Ketua Umum KORMI dan para pengurus.

Di masa pandemi saat ini, Wagub Rosjonsyah meminta masyarakat agar terus berolahraga tetapi dilakukan di rumah dan tidak berkumpul, guna mematuhi protokol . Menurutnya, tidak semua orang memiliki atau kebugaran yang sama.

Baca Juga :  Jadi Pengedar Narkoba, Pemuda 27 Tahun Tertangkap Satresnarkoba

“Kepada masyarakat walaupun di rumah tetap berolahraga. Insyaallah Tuhan memberkati kita semua. Walaupun kita sudah berada di level 2, mudah-mudahan ini berakhir dan kita bisa bersinergi bersama dan KORMI untuk menyehatkan masyarakat dan kembali produktif bagi negara ini,” pungkas Rosjonsyah.

Penerima mandat Ketua KORMI Provinsi Ahmad Kanedi menjelaskan perbedaan antara Komite (KONI) dan Komite Rekreasi Masyarakat (KORMI).

Baca Juga :  Kapolres Banjarnegara Pimpin Apel Keroyok Vaksin di Batur

Di mana KONI berfokus kepada prestasi di bidang event, sedangkan KORMI berfokus pada bagaimana menggerakkan masyarakat untuk berolahraga yang nantinya akan memunculkan SDM yang sehat serta unggul serta bisa berprestasi di bidang .

”Harapannya cabang yang menjadi kekayaan bangsa seperti silat tradisional, permainan tradisional bernuansa , ini menjadi lebih dikenal sebagai kearifan lokal yang kita miliki,” jelas Ahmad Kanedi. (Mc)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News