Bengkulu- Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menobatkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu dengan predikat sangat baik, dalam pengawasan kearsipan.
Hal ini berdasarkan pengumuman ANRI Nomor AK.01.02/25/2022 tentang hasil pengawasan kearsipan tahun 2022, yang dikeluarkan di Jakarta tanggal 7 Desember 2022 dan ditandatangani langsung Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan, Zita Asih Suprastiwi SH MH.
Dengan predikat yang dicapai ini, dijajaran provinsi pulau sumatera, Bengkulu terbaik sejajar dengan provinsi Riau dan Sumatera Selatan.
Sedangkan secara nasional, Bengkulu mampu merebut posisi 11 dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H Meri Sasdi M.Pd didampingi Kabid Kabid Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan, Dian Fitri Sari SE MM mengatakan, penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh ANRI.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa, Pemprov Bengkulu bukan hanya masuk dalam peringkat 11 dari 34 Pemprov se-Indonesia, tetapi juga masuk enam besar atas predikat tersebut. Makanya ini menjadi motivasi bagi kita,” ungkap Dian, Kamis (8/12/22).
Disaat yang sama, Kepala Dinas, Meri Sasdi mengutarakan bahwa predikat sangat baik dari hasil pengawasan kearsipan ini, merupakan kinerja yang telah dilakukan secara bersama-sama.
“Predikat ini harus bisa kita petahankan, bahkan ditingkatkan. Apalagi sampai dengan saat ini kita terus melakukan berbagai inovasi di bidang kearsipan,” tegasnya.
Kepala ANRI, Imam Gunarto dalam arahannya saat pengumuman PKPKT Tahun 2022 yang disiarkan melalui chanel youtube Arsip Nasional RI menyampaikan, kearsipan menjadi salah satu dasar atau pondasi untuk menyukseskan transformasi digital, terutama dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Ia mengatakan, insan kearsipan harus terus mengembangkan diri, supaya tidak tergerus zaman. Apalagi adanya pandemi Covid-19 yang turut mempengaruhi cara hidup dan bekerja.
“Sumber daya manusia kearsipan juga harus bisa atau mampu beradaptasi dan menyesuaikan pola serta cara kerja yang baru,” sampai Imam. (Red/Adv)