Menu

Mode Gelap
Dukung Program Nasional, Gubernur Rohidin Gelar Konsolidasi Pertemuan PPL se-Provinsi Bengkulu Kesiapsiagaan Bencana, PMI Bengkulu Gelar Kompetisi Relawan 2024 Tanggapi Keluhan Juru Parkir, Rohidin: Kami Tidak Akan Mengambil Keuntungan dari Masyarakat  Dorong Inovasi untuk Indonesia, PTPP Raih Penghargaan Fortune 100 Laporan Ratusan Kades Langsung Direspon Bawaslu Bengkulu, Masuk Tahap Kajian Awal Tak kunjung Launching, Dewan Mukomuko dr Ferdy Jureli Tinjau Langsung Kondisi RS Pratama Ipuh

SJ News

Virus Baru Wetland (WELF) Ditemukan di China, Berasal dari Gigitan Kutu?

badge-check


Virus Baru Wetland (WELF) Ditemukan di China, Berasal dari Gigitan Kutu? Perbesar

Virus Baru Wetland (WELF) Ditemukan di China, Berasal dari Gigitan Kutu?

Satujuang- Seorang pria berusia 61 tahun di China terinfeksi virus baru yang memicu infeksi otak mematikan setelah digigit kutu saat mengunjungi taman di Mongolia.

Virus yang belum pernah ditemukan sebelumnya ini dikenal sebagai Wetland Virus (WELF).

Kasus ini pertama kali terdeteksi di rumah sakit Kota Jinzhou pada Juni 2019 dan baru dipublikasikan oleh para peneliti di The New England Journal of Medicine bulan ini.

Pasien tersebut mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, dan muntah lima hari setelah digigit kutu. Antibiotik tidak membantu, menunjukkan bahwa infeksi tidak disebabkan oleh bakteri.

Pemeriksaan lebih lanjut menemukan orthonairovirus, kelompok virus yang termasuk virus-virus yang dibawa oleh kutu, seperti virus penyebab demam berdarah Krimea-Kongo.

Para peneliti mendeteksi WELF dalam darah pasien dan kemudian menyelidiki kutu serta hewan di China utara, termasuk di taman yang dikunjungi pria tersebut.

Dari sekitar 14.600 kutu yang dikumpulkan, lima spesies, terutama Haemaphysalis concinna, ditemukan membawa virus ini.

Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa dari ratusan pasien dengan gejala demam setelah gigitan kutu, 20 di antaranya terinfeksi WELF, dengan beberapa juga terinfeksi penyakit lain yang dibawa oleh kutu.

Gejala infeksi WELF mirip dengan infeksi virus lain dan meliputi demam, pusing, sakit kepala, dan mual. Tanda-tanda laboratorium menunjukkan kerusakan jaringan dan pembekuan darah pada banyak pasien.

Salah satu pasien bahkan mengalami koma. Meskipun kasus-kasus tersebut serius, semua pasien akhirnya pulih dengan pengobatan dalam waktu 4 hingga 15 hari.(Red/detik)

Trending di SJ News