Menu

Mode Gelap
Dukung Program Nasional, Gubernur Rohidin Gelar Konsolidasi Pertemuan PPL se-Provinsi Bengkulu Kesiapsiagaan Bencana, PMI Bengkulu Gelar Kompetisi Relawan 2024 Tanggapi Keluhan Juru Parkir, Rohidin: Kami Tidak Akan Mengambil Keuntungan dari Masyarakat  Dorong Inovasi untuk Indonesia, PTPP Raih Penghargaan Fortune 100 Laporan Ratusan Kades Langsung Direspon Bawaslu Bengkulu, Masuk Tahap Kajian Awal Tak kunjung Launching, Dewan Mukomuko dr Ferdy Jureli Tinjau Langsung Kondisi RS Pratama Ipuh

Politik

Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar, Ini Alasannya

badge-check


Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto Perbesar

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto

Satujuang- Politik Indonesia dikejutkan dengan pengumuman resmi yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai , Airlangga Hartarto.

Dalam pernyataan singkat namun tegas, Airlangga menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai .

Keputusan tersebut diketahui melalui video statement yang diedarkan Partai hari ini, Minggu (11/8/24).

“Selamat pagi para kader Partai yang saya cintai, saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai ,” ujar Airlangga Hartarto yang dikutip dari video statementnya.

“Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024. Selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku,” imbuh Airlangga.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Ahmad Doli Kurnia saat dikonfirmasi mengungkapkan alasan mengapa Ketua Umum (Ketum) Partai Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya.

“Dasar pertimbangan pengunduran diri itu Pak Ketum mempertimbangkan soliditas di dalam jajaran Partai dan juga menjadi bagian untuk mencoba menciptakan situasi kondusif di dalam masa transisi pemerintah di masa yang akan datang,” ujar Doli, Minggu (11/8/24).

Trending di Politik