Satujuang, Tegal – Wakil Bupati Tegal, Akhmad Kholid, menghadiri kegiatan Dialog Ekonomi dan Halal Bihalal yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Tegal di Grand Dian Hotel Slawi, Senin (28/4/25).
Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi strategis lintas sektor, yang dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan perangkat daerah, serta berbagai asosiasi usaha seperti HIPMI, IWAPI, APEKSI, Koperasi Logam, GAPENSI, APINDO, PHRI, hingga lembaga perbankan.
Turut hadir pula Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Bimala, serta Ketua Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, yang menyatakan komitmennya dalam mendukung penguatan ekonomi daerah melalui kolaborasi lintas sektor.
Dalam sambutannya, Akhmad Kholid menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta, khususnya para pelaku industri dan usaha dari dalam dan luar Kabupaten Tegal.
Ia menekankan bahwa Halal Bihalal bukan sekadar tradisi, melainkan momentum penting untuk memperkuat harmoni antara dunia usaha dan pemerintah daerah.
“Melalui sinergi yang erat antara KADIN dan pelaku usaha, kita bisa mewujudkan iklim usaha yang sehat dan dinamis di Tegal,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Sinergitas Dunia Usaha dan Pemda Wujudkan Tegal Luwih Apik dan Tangguh Hadapi Globalisasi,” Wabup menilai kegiatan ini relevan dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan dunia usaha adalah fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kolaborasi yang solid memungkinkan kita mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang global secara lebih efektif,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Kholid juga memaparkan data perkembangan ekonomi Kabupaten Tegal.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menunjukkan peningkatan signifikan, dari 67,61% di tahun 2023 menjadi 73,49% di 2024.
Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berhasil di tekan dari 8,60% menjadi 7,53%. Meski demikian, angka tersebut masih di atas rata-rata provinsi Jawa Tengah yang berada di 4,78%.
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa arah kebijakan dan kolaborasi kita berada di jalur yang tepat.
Ini adalah buah dari kerja sama yang kuat antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk KADIN dan para pelaku usaha,” pungkasnya.
Di harapkan, kegiatan ini dapat menjadi penggerak utama sinergitas yang berkelanjutan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat dalam mewujudkan Tegal yang lebih maju, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global. (Hera)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.