Satujuang- BPBD Bengkulu Selatan terus berupaya untuk menemukan tiga perempuan yang masih terseret arus Sungai Kedurang sejak Rabu lalu.
Meskipun dua tubuh telah terlihat sebelumnya, namun cuaca dan kondisi sungai yang belum memungkinkan membuat evakuasi belum dapat dilakukan.
“Tim pencari telah diperbanyak jumlahnya, bahkan rute pencarian diperluas hingga ke Kabupaten Kaur dan Seluma,” ungkap pihak BPBD, Minggu (17/3/24).
Hingga saat ini, hanya satu korban yang berhasil ditemukan, sedangkan tiga korban lainnya masih belum ditemukan. Upaya pencarian telah diperluas ke laut dan bibir pantai.
Peralatan pencarian mulai dari perahu karet, boat hingga deteksi juga sudah ditambah. Meskipun demikian, belum ada petunjuk mengenai lokasi korban yang hilang, dan tim terus fokus menyusuri tepian pantai dengan harapan menemukan korban dalam kondisi selamat.
“Pihak BPBD Bengkulu Selatan juga telah bekerja sama dengan Basarnas Bengkulu Selatan untuk mengerahkan drone ke tengah laut guna pemantauan jalur udara,” imbuhnya.
Namun, belum ada tanda khusus yang menuju ke para korban dari pantauan drone tersebut dan terus melakukan pencarian dengan perahu, sementara tim di posko Muara Pantai Kedurang tetap berjaga 24 jam penuh.
Keempat korban, yang terdiri dari warga Kecamatan Kedurang, dilaporkan terseret arus Sungai Kedurang saat sedang pulang ke rumah dari memanen jagung milik Kades setempat.
“Naas, saat berada di tengah sungai, debit air tiba-tiba meninggi dan menyeret mereka, diduga akibat hujan di bagian hulu sungai,” pungkasnya.(NT/Adi Aboy)