Menu

Mode Gelap
Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Antar Geng di Cengkareng Jakbar Asosiasi UMKM Resmi Berdiri, Rohidin Dorong Perlindungan Pekerja Non-Formal Serahkan SK, Rohidin: Pengangkatan PPPK Tanpa Biaya Pengendalian Inflasi di Bengkulu Capai Hasil Terbaik di Sumatera Ciptakan Generasi Berkarakter, Pemprov Bengkulu Luncurkan Program Satu Tahfiz Satu Desa Maxim Ajak Masyarakat Peduli Lewat Aksi Donor Darah dan Bersih Pantai

SJ News

Terkait BBM Jenis Baru, Menko Marves Beri Klasifikasi 

badge-check


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Perbesar

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

Satujuang- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengklarifikasi spekulasi peluncuran BBM jenis baru.

Luhut menyatakan bahwa yang akan ditingkatkan adalah kualitas BBM yang sudah ada.

Pemerintah Indonesia berencana untuk mengeluarkan BBM dengan standar kualitas Euro IV dan V, yang memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah.

Luhut menjelaskan bahwa tidak ada BBM baru yang akan diperkenalkan, namun fokusnya adalah meningkatkan mutu BBM yang sudah ada.

Pilihan untuk mencapai ini antara lain melalui penggunaan bioetanol yang ramah lingkungan atau dengan melakukan penyesuaian pada kilang minyak untuk memproduksi BBM dengan kandungan sulfur rendah.

Proses peningkatan ini akan melibatkan perbaikan dan penyesuaian pada infrastruktur kilang yang sudah ada, mengingat kilang minyak di Indonesia umumnya sudah berusia tua.

Luhut menyatakan bahwa ada kemungkinan kenaikan harga BBM secara bertahap untuk BBM non-subsidi, tetapi diyakini bahwa kenaikan tersebut akan dikelola agar tidak memberatkan masyarakat.

Dia menambahkan bahwa penyesuaian ini akan memungkinkan untuk menaikkan harga BBM sebesar Rp 10 hingga Rp 20 secara bertahap, sehingga dampaknya tidak terlalu terasa bagi masyarakat.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi dan memenuhi standar lingkungan yang lebih tinggi dalam industri BBM di Indonesia.(Red/detik)

Trending di SJ News