Menu

Mode Gelap
Hutan Lindung Bengkulu Darurat Sampah, Minim Perhatian Masyarakat dan Pemerintah Komisi II DPRD Kota Blitar Bersama Disperindag Audensi Bersama Pedagang Pasar Legi Sisi Gelap Unjuk Rasa Ribuan Honorer di Bengkulu, Diwarnai Pengancaman Oknum Pejabat FoSSEI Gelar Rakernas 2025, Bengkulu Jadi Tuan Rumah Presiden Prabowo Siap Luncurkan Program Kesehatan Gratis Nasional Megawati Sampaikan Pesan Penting kepada Prabowo Lewat Ahmad Muzani

Politik

Survei Parameter Politik, Raffi Ahmad Masuk Bursa Cawagub Jawa Tengah

badge-check


Raffi Ahmad Perbesar

Raffi Ahmad

Satujuang- Lembaga survei Parameter Politik Indonesia mengungkapkan bahwa nama pesohor Raffi Ahmad muncul dalam bursa bakal calon wakil gubernur pada Pilkada Jawa Tengah.

Raffi Ahmad berada di posisi ketiga sebagai calon wakil gubernur berdasarkan pertanyaan terbuka mengenai siapa yang menjadi top of mind atau disebut pertama kali oleh responden.

“Nama Raffi Ahmad bersaing dengan sejumlah tokoh lainnya,” ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Dalam rilis yang disiarkan daring dan disaksikan dari Jakarta, Rabu, Adi menyebut beberapa nama yang muncul sebagai calon wakil gubernur top of mind.

Nama-nama tersebut adalah Wagub Jateng 2018—2023 Taj Yasin, Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mantan Menteri ESDM Sudirman Said, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto.

“Taj Yasin mendapatkan 5,4 persen suara, Yusuf Chudlori 2,5 persen, dan Raffi Ahmad meraih 1,6 persen. Irjen Pol. Ahmad Luthfi mendapat 1,5 persen, Sudirman Said 1,4 persen, dan Dico Ganinduto 1,3 persen,” imbuh Adi

Ini merupakan elektabilitas calon wakil gubernur yang menurut kami elektabilitasnya 1—5 persen.

Hanya ada sekitar enam orang yang terkonfirmasi menurut responden dan pemilih di Jawa Tengah itu memiliki potensi untuk menjadi Wakil Gubernur.

“Ini top of mind ya karena responden diminta untuk menjawab secara spontan soal siapa yang menurut mereka potensial untuk menjadi Wakil Gubernur,” jelas Adi.

Parameter Politik Indonesia melakukan pengambilan sampel survei dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden.

Responden merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Pengumpulan data dilakukan dalam kurun waktu 15—21 Mei 2024 dengan metode wawancara langsung menggunakan kuesioner oleh surveyor berpengalaman dan terlatih.

Toleransi kesalahan survei diperkirakan sekitar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(Red/antara)

Trending di Politik