Bengkulu Tengah – Sejumlah fasilitas wisata yang dibangun menggunakan dana pemerintah di Kabupaten Bengkulu Tengah rusak berat dan tak terawat.
“Kalau saya lihat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah ini tak ada niat untuk mengembangkan sektor pariwisata,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Tengah, Budi Suryantono, Sabtu (1/4/23).
Selain itu, Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang pariwisata pun tak kunjung menemukan titik terang. Tanpa Perbup tersebut, berarti tidak ada penambahan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi pariwisata.
Manajemen pengembangan pariwisata pun dinilai tak memiliki inovasi dan gebrakan dengan keterbatasan anggaran saat ini.
“Kalau mau maju ya harus ada terobosan,” terang Budi.
Menurutnya, beberapa kali dipertanyakan terkait pengembangan pariwisata, selalu hambatannya terkait tidak adanya anggaran sehingga tidak bisa melakukan apapun.
Budi berharap Pemkab bisa mencari solusi tersebut, misal membuat kerja sama dengan pihak ketiga atau mencari dana di Provinsi kalau tidak ada juga jemput ke pusat.
“Potensi pariwisata Bengkulu Tengah ini sangat besar, apalagi dengan bentang alam laut, Danau, pegunungan hingga air terjun kita ada, tapi sayangnya belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau ini bisa dimaksimalkan bukan tidak mungkin PAD terbesar kita berasal dari sektor pariwisata,” pungkas Budi.(adv)
