Rini Syarifah menyebut, angka ini apabila tidak ditangani saat ini, akan berdampak pada tidak meningkatnya angka rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah kabupaten Blitar.
“Angka ini mengindikasikan kurangnya kualitas sumberdaya manusia (SDM) Kabupaten Blitar,” imbuhnya.
Diungkapkannya, nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Blitar tahun 2023 sebesar 72,84 persen dibawah Provinsi Jawa Timur yakni 74,65 persen.
Hal ini bukan hanya menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan, banyak pihak yang harus ikut serta dalam penanganan sesuai dengan peran masing-masing dalam ATS.
Untuk itu ia menekankan perlu kolaborasi dan sinergitas semua pihak yang terkait. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan dalam penanganan ATS, yakni harus dilaksanakan secara holistik, integratif, tematik dan spasial,
“Serta mengedepankan kualitas pelaksanaan melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi diantara Perangkat Daerah, Pemdes dan seluruh mitra kerja dan pemangku kepentingan dalam penanganan ATS dan Dinas Pendidikan menjadi Leading untuk pelaksanaannya,” pungkasnya. (ADV/kmf/Herlina)