Satujuang- Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyatakan bahwa pengangkatan honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sepenuhnya gratis.
Dalam acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PPPK Formasi Tahun 2023 di GOR Sawah Lebar, ia memastikan bahwa tidak ada pungutan biaya dari proses pendaftaran hingga penerimaan SK.
“Tahun ini, Provinsi Bengkulu menyediakan 600 formasi untuk seleksi PPPK,” ujar Gubernur Rohidin, Rabu (18/9/24).
Ia meminta para calon tidak meminta bantuan pihak mana pun untuk lolos seleksi, menekankan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam proses tersebut.
Hingga saat ini, 1.043 orang telah diangkat menjadi PPPK dan menerima SK, dengan hak-hak yang setara dengan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Penting adanya evaluasi penempatan kerja agar guru mendapatkan jam mengajar yang cukup dan menghindari penumpukan di satu sekolah,” imbuhnya.
Rohidin turut meminta honorer yang belum menerima SK untuk mengisi data di situs resmi siNona, agar terdata secara online.
Ia menargetkan bahwa pada akhir 2024, tidak akan ada lagi honorer, dan pada 2025 akan kembali membagikan SK kepada honorer lainnya.
Para guru honorer yang menerima SK, seperti Nuril dan Suprihatin, mengungkapkan rasa syukur mereka dan mengkonfirmasi tidak adanya pungutan biaya dalam proses pengangkatan.
Siswanto, yang telah 18 tahun mengabdi, juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Rohidin atas perhatian dan upaya dalam memperjuangkan nasib para honorer.(Adv/red)
