Menu

Mode Gelap
IHSG Naik Tipis, Peluang Lanjutkan Reli ke Level 7.724 Apple Siap Investasi Rp 15,9 Triliun di Indonesia, Bangun Pabrik iPhone 16? Inspirasi Kado Natal untuk Keluarga, Praktis dan Berkesan Pemprov Bengkulu Tegas Berantas Mafia Tanah dan Optimalkan Reforma Agraria Pahami 5 Hal Ini Sebelum Melangkah ke Pertunangan Agus Buntung Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual, Begini Modus Operandinya 

Pemprov Bengkulu

Program Bangga Kencana, Solusi atasi Gizi Buruk dan Stunting

badge-check


Program Bangga Kencana, Solusi atasi Gizi Buruk dan Stunting Perbesar

Program Bangga Kencana, Solusi atasi Gizi Buruk dan Stunting

Satujuang.com – Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah mengatakan, secara nasional dan tingkat provinsi, Bengkulu masih ada pekerjaan rumah tentang pembangunan manusia. Diantaranya masalah kesehatan.

Di mana, ujar Wagub, dari empat faktor masalah kesehatan menunjukan kualitas kesehatan terhadap sebuah wilayah. Yaitu, kematian ibu hamil, melahirkan dan masa nifas, kematian bayi 0 -1 tahun, gizi buruk serta stunting masih tinggi.

“Kondisi ini menjadi tantangan pembangunan di Provinsi Bengkulu, solusinya diantaranya dengan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana),” kata Wagub Rosjonsyah, saat membuka secara resmi Rakorda dan Rakornis Kemitraan Provinsi Bengkulu 2021, di kantor BKKBN Provinsi Bengkulu, Kamis (25/3).

Sehubungan dengan persoalan stunting, ujarnya, BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) telah diberi mandat oleh presiden sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia.

“Namun dalam pelaksanaannya penyelesaian stunting ini sebagai persoalan nasional menuntut semua sektor harus saling bekerja sama secara terpadu dan berkesinambungan mengerjakan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing sektor,” ujar mantan Bupati Lebong ini.

Menurutnya, persoalan stunting merupakan satu diantara persoalan bangsa Indonesia baik menyangkut kesehatan, pendidikan dan ekonomi sosial budaya apalagi dengan pandemi Covid-19.

“Sehingga cita-cita bangsa menjadikan tahun 2045 sebagai Indonesia emas dengan memanfaatkan bonus demografi mendapatkan tantangan yang lebih besar,” sebutnya.

Dirinya berharap, dengan hadirnya BKKBN baru dengan cara baru dan semangat baru menjadikan program Bangga Kencana menjadi gaya hidup bagi keluarga di Provinsi Bengkulu yang memberikan kontribusi sangat penting terhadap visi dan misi pembangunan Provinsi Bengkulu.

Pada kesempatan itu, Wagub Rosjonsyah juga mengukuhkan pengurus Koalisi Kependudukan Indonesia Provinsi Bengkulu Masa Bhakti 2021-2025, Perkumpulan Juang Kencana Provinsi Bengkulu Masa Bhakti 2020-2023 serta Forum Genre Provinsi Bengkulu Masa Bhakti 2021-2022.

Trending di Pemprov Bengkulu