Jakarta- Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) untuk berdiskusi dengan para pengusaha AS, dengan tujuan mendorong investasi di Indonesia.
Prabowo menyampaikan kepada para pengusaha bahwa mereka bisa langsung menghubunginya jika menemui kendala, termasuk jika ada kasus korupsi atau masalah yang menyulitkan.
Menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, Prabowo dengan tegas mengungkapkan keterbukaan Indonesia terhadap investasi asing.
Dalam pertemuan itu, Prabowo bertemu dengan CEO dari 12 perusahaan besar yang telah berinvestasi di Indonesia.
Rosan menyebutkan bahwa diskusi berjalan sangat produktif, dan para pengusaha AS menyambut baik pesan dari Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia adalah lokasi yang sangat potensial bagi investasi. Ia menyampaikan pentingnya peran para investor yang sudah menggelontorkan dana miliaran dolar di Indonesia.
Selain itu, Prabowo mengundang investor lainnya untuk masuk ke berbagai sektor prioritas, seperti ketahanan pangan, energi, hilirisasi, dan penyediaan makanan bergizi gratis.
Di sektor energi, perusahaan-perusahaan besar seperti Chevron, British Petroleum (BP), dan Exxon berkomitmen untuk meningkatkan produksi mereka di Indonesia.
Mereka juga membahas peluang di bidang penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS) serta pengembangan energi panas bumi.
Prabowo menekankan pentingnya pengembangan energi terbarukan secara cepat untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia.