Konglomerat Indonesia bersifat plutocracy artinya mereka mengandalkan monopoli dan konsesi.
Hampir setiap produk di supermarket di Indonesia dikuasai monopoli. Menyebut brand di antaranya.
Monopoli: Paling mudah compromise (menelisik) oligarki konglomerat adalah lewat monopoli. Hampir semua lini bisnis di Indonesia dikuasai monopoli konsesi konglomerat.
Seperti di Hongkong ada Raja Li Ka Shing, di Malaysia ada Robert Kwok. Di Thailand ada Charoen Phokpan.
• Deterjen: So Klin, Rinso, Kao Monopoli deterjen dimulai dari monopoli bahan baku deterjen yaitu oleh UIC Unggul indah corporation, join venture Grup Salim dan Wings. Mereka memberi proteksi harga khusus kepada 3 perusahaan, Unilever, wings, dan Dino kao.
Perusahaan yang digencet adalah ratusan merek deterjen colek industri UKM, dan perusahaan raksasa Sinar antjol merek B-29.
Cikal bakal mereka join venture di UIC menjadi batu loncatan monopoli konsesi mie instan.
Kelak kemudian group wings terkenal di antaranya Hotel Kempinski di Nusa Dua Bali dijadikan venue presidensi G20 tahun 2022 kemarin.
• Sepeda motor: Honda, Yamaha, Suzuki Monopoli sepeda motor dilakukan lewat financing bank terbesar di jepang Mitshui MFUG Grup
• Mie instan: indomie, mie sedap Gara gara monopoli konsesi tepung terigu Bogasari dibuka, mereka monopoli ke hilir mie instan, dengan lewat join venture UIC yaitu Wings dan Salim group.
Grup Wings dan grup djarum sama-sama menjadi partner grup Salim. Gup Djarum adalah pemilik bank BCA. sebelumnya milik Grup Salim
Sejarahnya dulu Sudono Salim naksir gadis juragan tembakau di Kudus. Juragan kudus tersebut, mertua Sudono Salim memperkenalkan kepada pabrik rokok Djarum milik ayah nya Michael Hartono dan Budi Hartono.