Satujuang- Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP, ajak masyarakat Seluma menentang praktik politik uang dalam Pemilu 2024.
Inisiatif ini, Jonaidi sampaikan kepada masyarakat saat menggelar reses Sidang I tahun 2024 di kabupaten Seluma.
Undang-Undang telah memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk mengganti pemimpin negara setiap lima tahun sekali melalui Pemilihan Umum (Pemilu).
“Maka penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar memiliki pemahaman dan kemampuan untuk memenuhi amanah yang telah diberikan,” paparnya.
Jonaidi mengingatkan tentang bahaya politik uang yang tidak hanya merusak generasi muda tetapi juga berdampak jangka panjang pada masa depan negara.
Praktik politik uang telah mengakar dan menjadi hal umum dalam dunia politik, yang membuat individu yang memiliki kemampuan terpinggirkan karena ketergantungan pada uang untuk ikut serta dalam kontestasi politik.
“Politik uang tidak hanya mengorbankan generasi muda, tetapi juga menyebabkan penyesalan dalam jangka lima tahun ke depan,” terangnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya penolakan terhadap politik uang demi kebaikan dan kesejahteraan bersama.
Jonaidi berharap dapat membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk menolak praktik politik uang yang merugikan dan mendorong terwujudnya pemilihan pemimpin yang berintegritas dan mampu memajukan pembangunan di Bengkulu. (Adv)