Satujuang- Keluhan wali murid atas mahalnya harga seragam Sekolah Dasar Negeri (SDN) 74 Pagar Dewa Kota Bengkulu kian hari kian menggema.
Beberapa wali murid yang dikonfirmasi mengaku kaget saat mengetahui harga yang dibandrol oleh pihak konveksi karena dinilai terlalu tinggi untuk sekelas pakaian sekolah dasar.
“Ketika rapat tidak ada penjelasan guru tentang harga baju seragam, hanya diarahkan untuk membeli ke konveksi sana,” ungkap salah seorang wali murid, Selasa (9/7/24).
Para wali murid diarahkan ke konveksi tersebut oleh ketua panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Yuliani, demikian juga oleh Kepsek SDN 74, Yorsah Nengsi.
Para wali murid mengaku mau tak mau harus membeli disana, karena khawatir seragam yang serupa tidak ada di konveksi lain selain konveksi yang diarahkan oleh pihak sekolah tersebut.
Seperti diketahui bersama, saat ini setiap sekolah mempunyai hak untuk menentukan warna dan motif seragam untuk murid mereka.
Tidak dijelaskannya informasi tentang harga seragam kepada para wali murid saat rapat, dinilai sedikit janggal karena terkesan pihak sekolah tidak terbuka soal harga dan seakan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak konveksi untuk menentukan harga.
Informasi terhimpun, di tahun 2023 saat dipimpin Kepala Sekolah (Kepsek) yang lama. Harga 3 stel seragam hanya Rp750 ribu, lebih murah dibanding harga tahun ini yang dibandrol Rp900 ribu untuk 3 stel seragam.
Padahal, angka Rp750 ribu saja sudah dinilai terlalu tinggi saat itu bagi para wali murid. Sangat disayangkan tahun ini harga seragam justru naik lagi.
Saat berita ini tayang, pewarta masih menunggu tanggapan dari Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bengkulu, Herimanto, sebagai pihak pengawas pemerintahan dan selaku mitra Dinas Pendidikan.
Apakah ada sikap tegas yang akan diambil pihak legislatif sebagai wakil rakyat menyikapi persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini.
Beredar kabar, beberapa wali murid mulai terpancing akan melakukan aksi unjuk rasa terkait tingginya harga seragam sekolah ini. (Red)
📲 Ingin update berita terbaru dari
