Satujuang, Depok – Beberapa wilayah di kawasan Depok terendam banjir sejak malam Senin (3/3/25) hingga dini hari Selasa (4/3) akibat curah hujan yang sangat tinggi.
Ketinggian air yang tercatat mencapai lebih dari 1 meter membuat banjir merambah beberapa titik strategis, antara lain area parkir gedung DPRD Depok dan kawasan RT 04 RW 04 di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos.
Di wilayah RT 04 RW 04 Sawangan, banjir bahkan disertai angin kencang sehingga menyebabkan satu unit rumah rusak. Perumahan Sawangan Asri pun tidak luput, dengan muka air mencapai 1,5 meter.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok telah melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang terjebak di dalam rumah menggunakan perahu karet.
Selain itu, banjir juga tercatat di Jalan Pitara Gang Bakti, RT 04/RW 15 Pancoran Mas, yang semakin menambah daftar lokasi terdampak.
Adit, warga dari RT 04 RW 04 Kelurahan Cilangkap, menjelaskan bahwa penyebab utama banjir adalah luapan air kali yang tidak mampu menampung intensitas hujan sejak semalam.
“Air dari kali meluap. Apalagi jika hujan sangat deras, banjir pun cepat terjadi,” ujarnya pada Selasa (4/3).
Ia menambahkan bahwa dalam kondisi hujan deras yang berlangsung 1-2 jam, genangan air bisa mencapai ketinggian 50 sentimeter.
Sementara itu, Rasya, warga lain yang tinggal di kawasan dataran rendah, menyatakan bahwa lokasi rumahnya membuatnya rentan terhadap banjir.
“Air dari perumahan di area yang lebih tinggi mengalir ke pemukiman di sini karena kali tidak dapat menampung air hujan,” jelasnya.
Puluhan rumah terdampak banjir, dengan sekitar 20 unit rumah terendam, sehingga warga harus segera melakukan pembersihan menjelang waktu sahur.
Meskipun biasanya air surut setelah hujan reda, genangan kali ini diperkirakan akan bertahan lebih lama mengingat hujan yang terus turun sejak semalam hingga dini hari.
Pihak berwenang terus memantau kondisi cuaca dan mengimbau masyarakat agar selalu waspada serta mengikuti instruksi dari petugas terkait untuk meminimalisir risiko dan kerugian lebih lanjut.
